Zumi Zola yang kalah menjadi pemimpin Tanjabtim adalah anggota DPRD dari Fraksi PAN, saudara dari PAW.

Selasa, 3 Desember 2024 – 14:33 WIB

Jambi, VIVA – Pemberhentian Sulpani sebagai anggota DPRD tengah diusulkan DPD PAN Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), usulan ini bukan sekedar pemecatan melainkan pergantian sementara (PAW) dari Sulpani ke Musabaqah.

Baca juga:

Setelah kotak suara dibakar, pemungutan suara ulang di seluruh kota Sungai berjalan lancar

Kedua usulan tersebut dimuat dalam surat tersebut dan salinannya disebarluaskan. Surat tertanggal 29 November 2024 itu ditandatangani Zumi Laza selaku Ketua DPD dan Ambo Tang selaku Sekretaris.

Zumi Laza merupakan calon Kabupaten Tanjabtim yang baru-baru ini dikalahkan oleh Dillah Hikma Sari, kekalahan yang disebut-sebut memicu usulan pemecatan Sulpa dan PAW.

Baca juga:

Banyak kotak kosong yang akan memenangkan Pilkada serentak pada 2024, perkiraan DPR

Sulpani merupakan calon PAN dari daerah pemilihan Tanjabtim 2 pada pemilu legislatif lalu. Ia memperoleh suara terbanyak di Tanjabtim. Kotak suara terletak di Kabupaten Rantaurasau. Ia juga menjadi satu-satunya anggota dewan PAN yang berhasil memenangkan Zumi Laza – Muhammad Aris di daerah pemilihannya.

Calon Bupati dan Wakil Tanjabtim Jambi. Dillah-Muslimin Tanja menang

Foto:

  • VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)

Baca juga:

Warga Banjarbaru menuntut pilkada diulang kembali, meminta dilakukan perlawanan terhadap kotak suara yang kosong

Di 10 daerah pemilihan lain yang menjadi anggota dewan PAN, tidak ada satupun yang mampu menang. Semua kalah, termasuk di Muarasabaktimur yang kini menjadi basis Ketua DPRD Tanjabtim Zilavati. Paslon 02 Dillah Hikmah Sari – Muslimin Tanja kalah dalam pencoblosan Zumi Laza – Muhammad Aris di distrik ini.

Perlakuan anomali PAN terhadap Sulpani sebagai satu-satunya anggota dewan yang berhasil meraih nominasi PAN dinilai janggal oleh sejumlah kalangan.

Mahrup, petinggi PAN sekaligus Ketua DPRD Tanjabtim, mengaku kaget dengan terbitnya surat DPD PAN. Menurut Mahrup yang merupakan ketua tim pemenangan Dilla-Muslimeen, Sulpa patut diapresiasi sebagai satu-satunya anggota dewan yang berhasil mengusung calon pimpinan daerah dari partainya. Namun Mahrup enggan berkomentar lebih jauh karena hal tersebut merupakan urusan internal PAN.

“Saya kira Sulpa patut diapresiasi karena umat Islam dikalahkan hanya di basis Dilla, tapi kalau kita kembali ke internal PAN mungkin ada beberapa pemikiran,” jelas Mahrup pada Selasa, 3 Desember 2024.

Nasrail Yasir, penggagas PAN Jambi, juga mengecam tajam. Kepada sejumlah media massa. Menurut Nasrail, surat PAN merupakan bentuk arogansi yang kejam. Nasroel yang kerap menyoroti dinamika PAN di Jambi mengatakan, surat yang diterbitkan dua hari pasca pilkada itu merupakan tindakan nekat yang tidak mempertimbangkan masa depan partai.

“Wah, aneh sekali orang-orang yang berprestasi di PAW. “Selain menang, calon PAN Sulpani juga menjadi pemenang dengan perolehan suara terbanyak yang menjadi penyumbang besar kemenangan PAN. Jika orang-orang seperti itu tertindas maka PAN hanya akan menjadi nama di Tanjabtim, dan Tanjabtim adalah basis PAN terbesar di Indonesia, katanya.

Nasrail meminta DPP PAN memberikan perhatian serius terhadap kasus tersebut. Jangan sampai ada keputusan yang terburu-buru karena perasaan kalah dalam pilkada, PAN sebagai partai andalan di daerah.

“Saya kira Zulhas sebaiknya menurunkan tim pencari fakta sebelum mengambil keputusan sebagai ketua umum dan saya sarankan Sulpa mengambil jalur hukum dan berjuang secara konstitusional,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Mahrup, petinggi PAN sekaligus Ketua DPRD Tanjabtim, mengaku kaget dengan terbitnya surat DPD PAN. Menurut Mahrup yang merupakan ketua tim pemenangan Dilla-Muslimeen, Sulpa patut diapresiasi sebagai satu-satunya anggota dewan yang berhasil mengusung calon pimpinan daerah dari partainya. Namun Mahrup enggan berkomentar lebih jauh karena hal tersebut merupakan urusan internal PAN.

Halaman berikutnya



Sumber