11 Pati TNI AL KSAL Terima Brevet Hiu Kencana dari Muhammad Ali, Siapa Saja?

Rabu, 4 Desember 2024 – 16:42 WIB

Surabaya, LANGSUNG – 11 Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut menerima Tanda Kehormatan Brevet Kencana Hiu dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Pemasangan Brevet Hiu Kencana dilakukan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di lambung kapal selam KRI Nagapasa-403 yang berlayar dari Dermaga Madura, Koarmada II Surabaya, Rabu 4 Desember 2024.

Baca juga:

Kesimpulan Latihan Angkasa Yudha 2024, KSAU: Tingkatkan Kemampuan Berbasis Teknologi untuk Menangkal Ancaman Peperangan Modern

Penganugerahan Brevet Hiu Kencana kepada 11 perwira tinggi TNI Angkatan Laut berlangsung dalam rangka perayaan Hari TNI Angkatan Laut 2024 yang rutin diperingati setiap tanggal 5 Desember.

Dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal), Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Marsma TNI I Made Wira Hady Arsanta menjelaskan, Hiu Kencana merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan. untuk Brevet kehormatan. TNI Angkatan Laut khususnya satuan kapal selam hanya diberikan kepada perseorangan, warga sipil, dan prajurit yang dinilai telah berjasa terhadap jajaran TNI, serta memberikan perhatian dan tempur bagi TNI AL.

Baca juga:

Prajurit TNI ditemukan di dekat Pulau Babi, jenazah beku ternyata Yanto

Ke-11 Pati TNI AL yang dianugerahi Brevet Kehormatan Hiu Kencana antara lain Sekjen Wantannas Laksamana TNI TSNB Hutabarat, Kasal Laksamana Panglima TNI Sufenri, Irjen TNI TNI Hardiko, Asintel Kasal Laksamana TNI Akmal, Aslog Kasal Laksamana TNI, Aslog Kasal Laksamana TNI. Mayjen TNI (Mar) Hermanto, Ascomlek Sakit Laksamana Muda TNI Tri Harsono.

Kemudian, Pangkoarmada I Laksamana TNI Yoos Suryono Hadi, Pangkoarmada II Laksamana TNI Ariyanto Kondrovibovo, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana TNI Supardi, dan Danpuspenerbal Laksamana TNI Sisyani Jafar.

Baca juga:

Haru, seorang jenderal TNI Marinir, berduka atas jenazah prajurit terbaiknya

VIVA Militer: KSAL menganugerahkan Brevet Hiu Kenkana dengan 11 Pati TNI AL

Sekadar informasi, sejumlah tokoh penting negara kita juga dianugerahi Ordo “Brevet Kehormatan”. Baru-baru ini Divisi Kapal Selam TNI Angkatan Laut, Presiden RI ke-7 Ir. H. Joko Widodo pada tanggal 28 Agustus 2024 oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 (KRI RJW-992) dan Wakil Presiden ke-7 RI Prof. Dr. (HC) KH Ma’ruf Amin yang disematkan Kasal pada 15 Oktober 2024 di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Sekadar diketahui, Divisi Kapal Selam TNI Angkatan Laut yang resmi berdiri pada 12 September 1959, mempunyai tradisi mengangkat putra-putra bangsa yang berjasa dalam pengembangan kapal selam sebagai senjata strategis sebagai Warga Kapal Selam Kehormatan. Sistem Persenjataan Armada Terpadu (SSAT). Tradisi ini masih dilestarikan, dan banyak tokoh masyarakat yang menjadi warga kehormatan.

Tradisi pengangkatan sebagai kapal selam kehormatan bahkan dilakukan oleh satuan kapal selam TNI Angkatan Laut kurang dari dua bulan. Lebih spesifiknya, pada tanggal 21 Desember 1959, Divisi Kapal Selam TNI Angkatan Laut untuk pertama kalinya menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI AH Nasution sebagai Warga Kehormatan Brevet Kapal Selam.

Secara umum makna lambang yang dimaksud dalam Brevet Hiu Kencana adalah “Sebagai prajurit Sapta Marga, dengan landasan falsafah hidup Pancasila, maka tugas dijalankan dengan penuh keberanian dan kegigihan, serta dapat menyelesaikan tugas tersebut sampai tuntas.” akhir.tetesan darah terakhir.”

Brevet Hiu Kencana Bagi Prajurit Satuan Kapal Selam Jalasena bukan sekedar brevet yang ditempel di dada kanan setiap anggota awak kapal selam, namun merupakan simbol kebanggaan, semangat juang yang pantang menyerah dan selalu mengabdi pada negara kesatuan republik dengan masing-masing. pemakainya. Ada dedikasi untuk. Indonesia.

Halaman berikutnya

Sekadar diketahui, Divisi Kapal Selam TNI Angkatan Laut yang resmi berdiri pada 12 September 1959, mempunyai tradisi mengangkat putra-putra bangsa yang berjasa dalam pengembangan kapal selam sebagai senjata strategis sebagai Warga Kapal Selam Kehormatan. Sistem Persenjataan Armada Terpadu (SSAT). Tradisi ini masih dilestarikan, dan banyak tokoh masyarakat yang menjadi warga kehormatan.

Halaman berikutnya



Sumber