Alasan diundangnya Budi Gunawan masuk kabinet, Prabowo membeberkan: Saya yakin dia suka merah putih.

Rabu, 4 Desember 2024 – 17.33 WIB

Semangat ya VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan alasannya memilih Budi Gunawan alias BG sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Prabowo menilai BG sebagai sosok yang cinta Indonesia dan negarawan yang pantas masuk dalam kabinet pemerintahan.

Baca juga:

KPK Sebut 52 Pembantu Presiden Prabovo Tak Laporkan LHKPN, Bagaimana dengan Gus Miftak?

Prabowo mengatakan menteri yang dipilihnya adalah anak-anak “Orang Merah Putih” atau bangsa Indonesia, apa pun latar belakang politiknya.

Dia mengatakan, banyak menterinya yang berbeda pandangan dan pilihan pada Pilpres 2019 dan 2024, tapi hal itu tidak menentukannya.

Baca juga:

Virus! Video Prabowo mengingatkan kita untuk menghormati PKL dan netizen: Gus Miftah – Keter Ketir

“Saya dikasih tahu, ‘Oh, Pak Prabowo banyak yang pakai orang Jokowi’. Enggak, bukan Jokowi yang saya pakai yang merah putih kan?” kata Prabowo, Rabu, 4 Desember 2024, NTT, Muhammadiyah di Kupang Pada sesi tanvir menyambut HUT ke 112.

Baca juga:

Prabowo Fahri bercanda kepada Hamzah: “Kalau 3 juta rumah dibangun, kamu boleh tersenyum, sekarang jangan tersenyum.

Prabowo menambahkan, tidak semua menteri berasal dari Partai Gerindra yang dipimpinnya saat membentuk kabinet pemerintahannya. Ia mencontohkan sosok BG yang dekat dengan Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDI Perjuangan (PDIP).

“Saya yakin yang saya cabut, di hatinya ada rasa cinta merah putih, Tanah Air,” kata Prabovo.

Selain itu, kata dia, kalah dan menang dalam pemilu, termasuk pilkada, adalah hal yang lumrah. Dia mengatakan, partai rival di Pilpres bisa saja berkoalisi di Pilkada 2024.

Jadi tidak masalah, ada yang menang di pilkada, ada yang kalah, itu saja. PKS mendukung Anies, tidak masalah, Gerindra itu wakil PKS di Sumbar kan? Tidak ada tidak masalah, jelasnya. Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

Ia juga mengatakan, kearifan penting dalam menyikapi perbedaan pendapat. Dengan demikian, kesalahan yang ada bisa diperbaiki.

“Kalau saya kebanyakan, Gerindra itu wakil PDIP Jateng, tidak ada masalah lagi. Bagi saya, perbedaan pendapat harus disikapi dengan bijak. Kalaupun ada kesalahan, kami akan perbaiki,” pungkas Prabowo.

Halaman berikutnya

Selain itu, kata dia, kalah dan menang dalam pemilu, termasuk pilkada, adalah hal yang lumrah. Dia mengatakan, partai rival di Pilpres bisa saja berkoalisi di Pilkada 2024.

Halaman berikutnya



Sumber