Rabu, 4 Desember 2024 – 15:43 WIB
Ponorogo, Hidup – Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan Nomor Inspirasi Lokal merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi terhadap insan inspiratif di daerahnya. BRI menyebut Saiban sebagai sosok inspiratif atas perannya sebagai katalis pengembangan UKM di Ponorogo, Jawa Timur.
Baca juga:
Dari pembuat konten hingga pebisnis sukses, Arief Muhammad membeberkan trik agar usaha kecil dan menengah bisa “naik kelas”.
Program Local Inspiring Individuals (FIL) yang dihadirkan BRI bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha agar terus tumbuh dan berkembang. Tujuan lainnya adalah meningkatkan nilai ekonomi dan sosial untuk mempercepat pemulihan ekonomi dengan memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM).
“Individu inspiratif dinilai memiliki inisiatif yang tulus untuk memberikan pengaruh atau dampak positif kepada pelaku UMKM di masyarakat sekitar,” kata Supari seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (4/12/2024).
Baca juga:
J&T bermitra dengan 500 UMKM untuk meningkatkan bisnis di era digital ini
Saiban merupakan salah satu tokoh inspiratif di daerah Ponorogo di bawah kepemimpinan BRI. Pria berusia 55 tahun berperan mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah di Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo.
Baca juga:
Hadapi Tantangan Transformasi Pasar, Ini Strategi BRI Dorong Inovasi Transformasi Digital Bank!
Sebagai Direktur BUMDes Amana sejak 2017, Saiban memberikan dukungan teknis kepada usaha kecil dan menengah. Selain itu, membangun ekosistem bisnis yang mampu bertahan dan berkembang dalam berbagai tantangan.
Pada tahun 2022, Saiban akan memanfaatkan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas dukungannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberikan pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban yakin dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, pelaku UMKM dapat mengatasi tantangan klasik dalam mengelola modal, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Selain Saiban, Boyadi pemilik Galeri Reog Ponorogo juga disebut-sebut menjadi inspirasinya. Berkat bimbingan Saiban, usaha Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat, hingga produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan.
Omzetnya meningkat dari Rp1 juta menjadi Rp30 juta per bulan. Sangat cocok untuk pasar sejauh Sumatera dan Kalimantan.
Selain itu, ada Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksinya setelah mendapat izin usaha dan sertifikasi halal melalui pedoman Saiban. Saiban juga mendampingi UMKM lainnya, Enwa Bouquet & Dekorasi, yang berhasil memasuki pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legitimasi bisnis dan pelatihan yang mendukung.
Kisah Dewi Jali Collection, sebuah bisnis anyaman kantong plastik dalam lingkungan pemasaran terbatas, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban dapat mendorong inovasi dan strategi baru.
“Mereka mengajari saya cara menggunakan media sosial dan bermitra dengan toko lokal. “Sekarang saya merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan bisnis saya,” kata Dewey.
Halaman berikutnya
Pada tahun 2022, Saiban akan memanfaatkan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas dukungannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberikan pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban yakin dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, pelaku UMKM dapat mengatasi tantangan klasik dalam mengelola modal, pemasaran, dan sumber daya manusia.