Rabu, 4 Desember 2024 – 14:52 WIB
Jakarta, VIVA- Budi Jiwandono, keponakan Presiden Indonesia Prabowo Subianto sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRK, angkat bicara soal desakan masyarakat untuk mencopot Miftah Maulana Habiburohman atau Gus Miftah dari jabatan Duta Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan.
Baca juga:
Ternyata, begini keseharian Sunhaji, penjual es teh yang viral berkat Gus Miftah.
Desakan itu muncul setelah Gus Miftah mengejek seorang penjual es teh dengan kata “bodoh” di acara pengajian.
Menurut Budi, tekanan tersebut harus menjadi harga yang harus dibayar Presiden Prabowo. Apalagi Gus Miftah merupakan wakil khusus presiden.
Baca juga:
Prabowo Minta Gus Miftah Dicopot Usai Diolok-olok Penjual Es Teh, PKB: Wajar Kalau Masyarakat Marah
“Siapa namanya? Kalau ada pernyataan, mungkin pernyataan buruk, mohon maaf tentu harus dievaluasi, apalagi kalau namanya pemimpin,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu. , Desember. 4 tahun 2024.
Baca juga:
Gus Miftah Ejek Pedagang Es Teh, Ust Suhari Abu Fatih: Utusan Khusus Presiden, tapi Tak Tolerir
Kendati demikian, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan pencopotan Gus Miftak kepada Presiden Prabowo, setelah mendapat hujatan dari penjual teh tersebut.
“Apapun kita menyebutnya, tapi apapun itu keputusannya akan kita sampaikan, kalau ada kita terima sebagai masukan yang baik dan kritik masyarakat. Saya kira itu saja,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Khatib Gus Miftak dikecam masyarakat karena ucapannya kepada pedagang dinilai tidak pantas. Gus Miftah diduga menyinggung penjual es teh tersebut saat mengejeknya di depan orang banyak saat menghadiri acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @feedgramindo3, Gus Miftah terlihat mengikuti salah satu acara pengajian yang digelar di lapangan terbuka. Saat itu, terlihat seorang penjual es teh membawa dagangannya di tengah kerumunan.
Melihat hal tersebut, Gus Miftah lantas bertanya kepada penjualnya tentang es teh yang sepertinya masih banyak. Dia kemudian berbicara dengan penjual es teh.
– Es tehnya ekeh (masih banyak) atau tidak? tanya Gus Miftah dikutip VIVA pada Selasa 3 Desember 2024.
Alih-alih membeli atau membeli barang, utusan khusus presiden itu justru melontarkan kata-kata kasar kepada para pedagang. “Ya, kamu menjual barang-barang bodoh di sana,” katanya sambil tertawa.
Sedangkan penjual es teh masih membawa dagangannya di atas kepala. Tak sampai situ saja, katanya, jika barangnya tidak laku, maka nasib pedagangnya.
“Jual dulu, nanti kalau tidak laku, begitulah nasibnya,” ujarnya.
Halaman berikutnya
Sebelumnya diberitakan, Khatib Gus Miftak dikecam masyarakat karena ucapannya kepada pedagang dinilai tidak pantas. Gus Miftah diduga menyinggung penjual es teh tersebut saat mengejeknya di depan orang banyak saat menghadiri acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.