Mark Guehi teringat akan aturan FA usai pesan religi di dasi pelangi

Bek Crystal Palace Mark Guehig telah diperingatkan oleh Asosiasi Sepak Bola (FA) tentang aturan organisasi setelah kapten Rainbow itu menampilkan pesan keagamaan di ban kaptennya.

Pemain internasional Inggris berusia 24 tahun itu mengenakan tanda bertuliskan ‘Saya cinta Yesus’ selama pertandingan Liga Premier hari Sabtu melawan Newcastle United.

Setiap kapten tim (kecuali satu) mengenakan ban lengan sepanjang akhir pekan untuk Rainbow Laces, sebuah inisiatif dalam kemitraan dengan badan amal LGBTQ+ papan atas Inggris, Stonewall, untuk mempromosikan kesetaraan, keberagaman, dan penerimaan LGBTQ+.

Guehi, seorang penganut agama Kristen yang taat, mengenakan ban kapten berwarna pelangi, namun pesan keagamaannya bisa saja membuatnya dihukum oleh ofisial pertandingan berdasarkan peraturan IFAB (Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional), yang melarang pernyataan seperti itu mengenai perlengkapan yang dikenakan selama pertandingan.

“Peralatan tersebut tidak boleh mengandung slogan, pernyataan, atau gambar politik, agama, atau pribadi apa pun,” demikian bunyi bagian terkait undang-undang tersebut.

Untuk pelanggaran apa pun, “pemain dan/atau tim akan diberi sanksi oleh penyelenggara turnamen, asosiasi sepak bola nasional, atau FIFA,” tambahnya.

FA akan menghubungi Palace untuk secara resmi mengingatkan mereka dan Guehi tentang seragam dan peraturan periklanan, namun akan menunda pembayaran resmi untuk sementara waktu.

Mereka mendekati istana “Atletis” untuk komentar.


Guehi mengenakan ban kapten pada pertandingan hari Sabtu (Richard Pelham/Getty Images)

Survei terbaru yang dilakukan oleh Stonewall menemukan bahwa satu dari empat orang LGBTQ+ tidak merasa diterima di acara olahraga langsung, dan satu dari tiga orang LGBTQ+ berkulit hitam, Asia, dan minoritas yang menghadiri acara olahraga langsung tahun lalu mengalami diskriminasi.

Kampanye Rainbow Nets Liga Premier diperkenalkan pada tahun 2013 dan akan berlangsung pada pekan pertandingan 13 dan 14 musim ini.

Selain ban lengan, Liga Primer juga akan menyediakan bendera sudut pelangi, alas bola, dan papan jabat tangan kepada klub-klub untuk digunakan di stadion selama dua pekan pertandingan.

Kapten tidak wajib mengenakan ban kapten pelangi dan terserah pada pilihan individu.

Kapten Ipswich Town Sam Morsey, seorang Muslim yang taat, adalah satu-satunya kapten yang tidak mengenakan ban kapten pelangi selama pertandingan akhir pekan bersama klub tersebut, kemudian membenarkan bahwa dia memilih untuk melakukannya karena keyakinan agamanya.

(Gambar atas: Richard Pelham/Getty Images)

Sumber