Kamis, 5 Desember 2024 – 04:55 WIB
Jakarta – Perselisihan donasi untuk korban serangan asam sudah berlangsung lama dengan Agus Salim dan YouTuber sekaligus pemilik Dana Kemanusiaan Novianthi Prativi.
Baca juga:
Sejumlah tokoh masyarakat memberikan donasi kepada pedagang es teh yang di-bully Gus Miftach
Kisruh yang berkepanjangan akhirnya membuat Kementerian Sosial (Kemensos) “menerobos” mengusut kasus tersebut.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memberikan solusi, katanya, untuk saat ini ia mengusulkan untuk fokus pada pengobatan Agus.
Baca juga:
PPATK turun tangan dalam kisruh terkait sumbangan Agus Salim
“Perlakuan terhadap Agus harus diprioritaskan, mereka harus meninggalkan pembahasan-pembahasan yang tidak produktif, apalagi jika bertentangan dengan permasalahan yang harus segera diselesaikan yaitu penanganan terhadap Agus Salim,” kata Menteri Sosial Gus Ipul dalam konferensi pers. . televisi satu.
Baca juga:
Hotman menawarkan permintaan maaf kepada Paris Agus dan berterima kasih kepada para donatur
Menteri Sosial Gus Ipul pun ngotot tak membicarakan kisruh terkait donasi yang diberikan Agus Novi.
Karena donasi dikumpulkan dari awal untuk membantu Agus Salim, tambah Gus Ipul.
Ketentuan Penggalangan Dana
Menteri Sosial Gus Ipul juga menjelaskan, ada aturan yang harus dipatuhi setiap orang dalam mengumpulkan donasi, termasuk mengidentifikasi tujuan daripada mengumpulkannya.
“Dan ini (izin pengumpulan sumbangan) hanya jangka waktunya 3 bulan, kalau 3 bulannya belum habis, perlu mengajukan izin lagi. Sumbangan ini awalnya untuk pengobatan Pak Agus Salim,” ujarnya. . Gus Ipool.
Gus Ipul mengatakan, tujuan donasi tersebut adalah untuk pengobatan dan kesembuhan Agus Salim, sehingga hendaknya digunakan untuk pengobatan dan kesembuhan Agus Salim.
Niat kita semua ke sana, jadi kita ingin semua kembali ke sana, ditagih pakainya, kata Gus Ipul.
“Seharusnya saudara bertanggung jawab atas pemasukan (dana sumbangan) yang saudara terima untuk pengobatan Pak Agus Salim, pengobatannya seperti apa? Di mana? Semua harus ada di sana,” sambungnya.
Kemensos, lanjut Gus Ipul, memperbolehkan lembaga yang berbadan hukum, “tidak memperbolehkan perseorangan, namun memperbolehkan badan hukum yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang saat ini menjabat Menteri Ilmu Hukum,” jelas Gus kolam renang.
Dulunya bernama Novianthi Prativi atau Novi Choi, ia berinisiatif mengumpulkan donasi untuk pengobatan Agus yang matanya rusak akibat terkena cairan asam oleh anak buahnya di tempat kerja.
Mengumpulkan uang amal sebesar Rp 1,5 miliar, namun melalui podcast Danny Sumargo pada 24 September 2024. Dana tersebut sebenarnya dikumpulkan untuk pengobatan mata, namun Novi menemukan kejanggalan dalam tagihan Agus.
Menurut Novi, Agus menyalahgunakan uang sumbangan yang seharusnya digunakan untuk berobat, namun malah disalahgunakan untuk melunasi utang dan ditransfer ke rekening kerabat tanpa sepengetahuan Novi.
Sehingga Novi merasa ada yang ditutup-tutupi sehingga meminta agar donasi tersebut dikelola pihak yayasan agar tidak disalahgunakan.
Namun karena merasa nama baik Agus Salim tercoreng, ia dan pengacaranya, Farhat Abbas Novi, melaporkannya ke polisi.
Laporan LP/B/6330/X/2024/SPKT POLDA METRO JAYA Diterima pada tanggal 19 Oktober 2024. Pratiwi diserahkan ke polisi karena pencemaran nama baik dan pencemaran nama baik berdasarkan Pasal 27A Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) Nomor 1 Tahun 2024. ) dan/atau Pasal 310 dan Pasal 311 Juncto Pasal 45 Ayat 4 KUHP.
Halaman selanjutnya
Ketentuan Penggalangan Dana