Kamis, 5 Desember 2024 – 04:03 WIB
VIVA – Video Gus Miftak yang mengolok-olok penjual es teh beredar di media sosial dan menuai kecaman masyarakat. Video Gus Miftah yang mengejek penjual es teh viral di media sosial dan menuai kritik masyarakat.
Baca juga:
Pesan Menteri Agama Nasaruddin Umar kepada Gus Miftoh usai kata-kata kasarnya kepada penjual es teh
Momen tersebut terjadi dalam sebuah acara yang dihadiri di Alun-Alun Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Video tersebut memperlihatkan Gus Miftach, utusan khusus presiden, sedang berbincang dengan seorang penjual es teh lansia.
“Apakah kamu masih punya banyak es teh? Tetap? Ya, itu dijual di sana. “Jual dulu, nanti kalau tetap tidak laku, ya sudah takdirnya,” kata Gus Miftah dalam bahasa Jawa. Penjual es teh itu berdiri dengan nampan berisi barang di kepalanya.
Baca juga:
Kehidupan Sunhaji, penjual es yang diejek Gus Miftah, ternyata menyedihkan.
Namun baru-baru ini video Gus Miftah yang punya pengalaman buruk dengan penjual es teh menjadi viral, di sebuah acara Gus Miftah mengaku pernah membeli es teh yang dijual penjual tersebut.
Baca juga:
Buruk! Putri sulung Sunhoji ini menangis melihat ayahnya dianiaya Gus Miftah saat berjualan teh dingin
“Saya siap beli es teh sekeranjang semua, nanti saya bayar,” kata Gus Miftah, akun TikTok @lagi.viralofficial.
Namun ketika ditanya rincian penagihan, harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari perkiraan.
“Sesampainya di rumah, tagihannya Rp 500.000, Rp 600.000, Rp 700.000. “Setahu saya satu nampan harganya hanya 20 gelas, kalau satu gelas harganya Rp 5.000 seharusnya hanya Rp 100.000,” kata Gus Miftakh.
“Nah, kalau 20 itu masing-masing Rp 5.000, ya cuma Rp 100.000. Muridku kasih aku Rp 100.000. (Pedagangnya) nggak mau,” imbuhnya.
Meski Gus Miftah punya pengalaman buruk dengan penjual es teh, namun sebuah video yang mengejek penjual es teh membuat netizen ramai mengkritik Gus Miftah karena menghina penjual es teh.
Tak ingin masalah berlarut-larut, Gus Miftah langsung mendatangi Sunhaji, sang penjual, untuk meminta maaf.
“Saat itu dimaksudkan sebagai lelucon, tetapi disalahartikan. Apapun yang terjadi, saya minta maaf,” kata Gus Miftah pada Rabu, 4 Desember 2024 seperti dikutip dari akun Instagram @magelang_raya.
Kami berharap permintaan maaf ini dapat menjadi titik balik dan pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga empati dan menghargai sesama.
Halaman berikutnya
“Nah, kalau 20 itu masing-masing Rp 5.000, ya cuma Rp 100.000. Muridku kasih aku Rp 100.000. (Pedagangnya) nggak mau,” imbuhnya.