Kamis, 5 Desember 2024 – 04:00 WIB
Sendirian, LANGSUNG – Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional, Difabel Berdaya Solo, komunitas wirausaha penyandang disabilitas di Solo, mendapatkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi digital. Program ini dirancang untuk membantu pengusaha penyandang disabilitas memahami strategi pemasaran konten video, sebuah tren yang efektif, terutama di era digital.
Baca juga:
Gaet 500 UKM Nasional, J&T Express Gelar J&T Connect Preneur Summit
“Usaha kecil dan menengah merupakan tulang punggung perekonomian. Jika badan usaha menyikapi peluang-peluang baru melalui cara-cara baru dalam memanfaatkan teknologi, maka pertumbuhan ekonomi dapat terakselerasi,” tuturnya. Kepala Komunikasi E-commerce Tokopedia dan TikTok, Aditya Gracio Nelvan pada konferensi pers dan pelatihan bisnis Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2024 On line Dan Laboratorium pencipta Rabu, 4 Desember 2024.
Baca juga:
Didukung BRI, Tokoh Inspiratif Lokal Dorong UMKM Ponorogo
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Tokopedia dan ShopTokopedia bersama dengan solois pemberdayaan penyandang disabilitas menyoroti tren tersebut. siaran langsung dan konten video dapat meningkatkan penjualan secara signifikan.
“Misalnya berdasarkan data siapa pemasarnya? siaran langsung Di TikTok, penjualan di ShopTokopedia rata-rata bisa meningkat 7 kali lipat. Hal ini menandakan bahwa iklan atau pemasaran sudah dimasukkan melalui konten video tersebut siaran langsung dapat meningkatkan penjualan secara signifikan,” imbuhnya.
Baca juga:
Pembawa acara mengklarifikasi pernyataan bahwa Agus yang merupakan penyandang disabilitas kerap membawa perempuan berbeda
Selain membantu para pengusaha memahami cara memasarkan produknya, pelatihan ini juga membuka peluang bagi para peserta pembuat konten profesional.
“Kali ini dengan pemberdayaan penyandang disabilitas, kami berharap semakin banyak pelaku bisnis yang mengenal penggunaan konten video. pembuat konten Dan pembangun kemitraan yang membantu dalam promosi dan pemasaran produk UMKM. Kami yakin itu para pebisnis on line “Dan pembuat konten dan/atau afiliasinya adalah profesi yang inklusif,” kata Aditya.
Usaha kecil dan menengah memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB nasional. Segala macam kegiatan, bagus on line TIDAK luringaktivasi terus dilakukan untuk mendukung pengembangan badan usaha dari berbagai asal.
“Kami mencoba menghubungkan para wirausaha di Difabel Berdaya Solo dengan kreator relevan yang akan membantu mereka berkembang. kesadaran merek untuk menjual Kami juga mendampingi anggota Disable Empower Solo pembuat konten bahkan pembangun kemitraan“, – dia menekankan.
Program pemberdayaan ini tidak hanya berdampak pada pengembangan keterampilan namun juga meningkatkan nilai bergabung dalam dunia usaha. Dengan memberikan akses terhadap pelatihan digital, dunia usaha penyandang disabilitas dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pertumbuhan ekonomi.
Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan bisnis yang inklusif sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di berbagai wilayah di Indonesia.
Halaman berikutnya
Sumber: Istimewa