Prabowo Sebut Sedikit Orang Anggap Saham Itu Judi, Begini Tanggapan BEI

Rabu, 4 Desember 2024 – 15:19 WIB

Jakarta, VIVA- Presiden Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat kecil dengan peluang ekonomi lemah akan risiko berinvestasi di pasar modal, seperti bermain saham. Hal itu ia sampaikan saat meresmikan perayaan HUT ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga:

Presiden Prabovo menegur Miftak karena mengejek penjual es

Prabowo bahkan mengibaratkan masyarakat kecil dengan praktik perjudian, karena bagi mereka sangat berbahaya dan menimbulkan kerugian.

“Sudah kubilang, kalau kamu laki-laki kecil, kamu akan kalah jika bermain dengannya. Itu sama saja dengan berjudi untuk orang kecil. Dealer besar dan berkuasa menang, bukan?” – kata Prabovo.

Baca juga:

Menekankan perang Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina, Prabovo mengatakan: “Kami bersyukur negara kami tidak dibom.”

Presiden Prabu Subianto

Presiden Prabu Subianto

Presiden Prabu Subianto

Baca juga:

Teguran pedas Prabowo, merespons penjual es teh yang mengejek Gus Miftah.

Ketika hal ini dikonfirmasi ke PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator pasar modal, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrick menyatakan sangat setuju dengan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo.

“Hal yang sama selalu kami sampaikan, investor harus selalu memperhatikan fundamental perusahaan dan mengambil keputusan yang cerdas,” kata Jeffrey saat dikonfirmasi media, Rabu, 4 Desember 2024.

Ia menegaskan, keputusan seseorang untuk bermain saham tanpa memahami fundamental saham, kinerja keuangan perusahaan, dan konsep lain terkait risiko berinvestasi di pasar modal tentu bukanlah keputusan yang bijak.

“Keputusan hanya berdasarkan rekomendasi influencer atau formula tertentu tanpa memahami fundamental saham yang dibeli bukanlah keputusan yang cerdas,” ujarnya.

Diketahui, Presiden Prabowo dalam pidatonya di acara HUT ke-112 Muhammadiyah di NTT Kupang mengatakan, ekosistem pasar modal lebih menguntungkan bagi pemain besar dengan permodalan dan data yang lebih baik. Dimana salah satunya adalah soal pengalaman dalam mengolah kode algoritma.

Bahkan, saat kampanye Pilpres 2024, Prabovo mengaku mendapat ancaman dari “pemegang saham” terkait gagasan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bakal berdampak pada penurunan saham. indeks harga pasar modal.

“Saya bilang, saya tidak punya saham, di desa juga tidak ada sahamnya, kalau sahamnya jatuh, itu pelaku pasar modal,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Ia menegaskan, keputusan seseorang untuk bermain saham tanpa memahami fundamental saham, kinerja keuangan perusahaan, dan konsep lain terkait risiko berinvestasi di pasar modal tentu bukanlah keputusan yang bijak.

Halaman berikutnya



Sumber