Rabu, 4 Desember 2024 – 23:49 WIB
Jakarta – Program Percepatan Peningkatan Penggunaan Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan salah satu langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam mendukung Raka artinya Asta Cita swasembada pangan .
Baca juga:
Serikat Pedagang Grosir menolak rancangan peraturan Menteri Kesehatan tentang kemasan rokok polos
Program ini dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Intensitas Tunai (PKT) yang dilaksanakan di 12.000 lokasi dengan target menyerap tenaga kerja sebanyak 209.854 orang.
Bob Arthur Lombogia, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (SDA), mengatakan pekerjaan padat karya di bidang perairan berupa pekerjaan perbaikan saluran irigasi tersier.
Baca juga:
Mentan memasukkan 4 perusahaan penyebar pupuk palsu ke dalam daftar hitam sehingga merugikan petani Rp 3,23 triliun.
Dalam hal ini, Pemerintah akan membangun saluran alam/bumi yang berbatu/berlapis dengan melibatkan petani atau masyarakat setempat.
Baca juga:
Ketua OJK meminta segera penghapusan kredit macet petani dan nelayan
Petani yang bekerja diberi upah harian atau mingguan sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani atau penduduk desa. Program yang menggunakan anggaran Rp2,7 triliun ini dibagi dalam tiga tahap.
Hingga 12 November 2024, progres fisik P3-TGAI Tahap I dan II telah mencapai 93,40 persen. Saat ini tahap III masih berlangsung sebesar 36,50 persen.
“Targetnya selesai minggu ketiga Desember 2024. Saluran irigasi yang sudah dibangun penting untuk dijaga agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” jelas Bob Arthur.
Peran aktif bea dan cukai dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri
Coaching Clinic merupakan inisiatif Bea dan Cukai yang fokus pada permasalahan audit Bea dan Cukai dalam lingkup pengawasan perusahaan tuan rumah.
VIVA.co.id
3 Desember 2024