Tak hanya cinta kesopanan, sikap Shin Tae Yong pun tak banyak diketahui orang, bahkan Ronaldo kini…

Kamis, 5 Desember 2024 – 00:00 WIB

VIVA – Pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong baru-baru ini mendapat tanggapan positif dan negatif usai membawa Timnas Garuda melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga:

Shin Tae Yong Kecam Pratama Arhan Jelang Piala AFF 2024

Tim terpecah, ada yang memuji, ada pula yang mengkritik, karena pelatih suka mendatangkan pemain natural.

Tercatat, ada 15 pemain yang dinaturalisasi sejak ia memimpin tim Garuda.

Baca juga:

Asnavi akan bergabung dengan timnas Indonesia untuk Piala AFF, namun harus berangkat terpisah

Semua pemain tersebut memiliki darah Indonesia dari orang tua atau kakek dan neneknya.

Kebanyakan dari mereka adalah darah campuran Indonesia-Belanda. Mulai dari kiper hingga striker, ada pemain alami yang dipilih Shin Tae Yong. Padahal, di posisi bek, angka tersebut lebih tinggi.

Baca juga:

Shin Tae-Yong Ungkap Status Tim Indonesia Jelang Piala AFF 2024, Netizen Dukung Penuh

Kualitasnya juga bukan kebetulan, dengan pemain seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Dix, Justin Hubner dan bahkan Calvin Verdonck.

Di satu sisi, Shin Tae Yong bukan hanya tidak menyukai naturalisasi. Pelatih berusia 54 tahun itu pun menyelamatkan sejumlah pemain timnas Indonesia.

Salah satunya adalah Pratama Arhan. Meski jarang bermain di level klub, Arhan selalu mendapat kepercayaan Shin Tae Yong.

Pada tahun 2023, saat Arhan masih memperkuat Tokyo Verdi, Shin Tae Yong mengatakan bahwa permainan Arhan akan mati jika tidak bermain untuk timnas Indonesia.

“Arhan itu pemain bagus, kalau menit bermainnya untuk klubnya bisa jadi permainannya lebih bagus lagi dari sekarang. Tapi ya makanya (jarang main) permainan Arhan menurun. Kalau timnas tidak memilih. Kalau performanya kok meninggal, “kata Shin Tae Yong.

Shin Tae Yong menambahkan, pemain muda merupakan modal penting bagi sepak bola Indonesia untuk menjadi lebih baik di masa depan. Jadi, meski performa pemain sedang tidak bagus, hal ini harus dipertahankan.

Jadi saya sengaja memilihnya demi masa depan sepakbola Indonesia, ujarnya.

Keunggulan Arkhan adalah lemparan bolanya jauh. Ini senjata yang sangat menakutkan bagi lawan, ujarnya.

Tak hanya Arhan, Shin Tae Yong juga menunjukkan dirinya tidak hanya fokus pada pemain natural saat ini.

Ia meminta pemain muda bisa memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

Menariknya, seperti Pratama Arhan, Shin Tae Yong juga memanggil pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain di level klub hingga timnas Indonesia. Pemain – Ronaldo Quate.

Ronaldo Kwateh telah memperkuat timnas Indonesia di berbagai kelompok umur, mulai dari U-19, U-20, U-22, U-23 hingga timnas senior.

Selama tur internasionalnya, ia dilatih oleh Shin Tae-Yong di timnas U-19, U-20, U-23 dan Senior, serta di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri di timnas U-22.

Setelah absen lama karena cedera, Ronaldo Kvateh pindah ke luar negeri dan bergabung dengan klub Turki Bodrum FC untuk musim 2022/2023.

Namun, ia kesulitan mendapatkan menit bermain yang cukup, sementara performanya juga menurun setelah absen lama karena cedera.

Kemudian musim 2024/2025 membuka babak baru dalam karier Ronaldo Kwateh yang memilih hijrah ke Liga Thailand dan bergabung dengan Muangthong United.

Meski sudah lama tidak dipanggil memperkuat timnas Indonesia, namun ia kembali mendapat kepercayaan dari pelatih Shin Tae Yong untuk mengikuti Piala ASEAN tahun ini.

Kini Ronaldo Kwateh punya peluang lagi. Ia diharapkan bisa berkontribusi besar dalam upaya Indonesia meraih hasil terbaik di Piala ASEAN 2024.

Halaman berikutnya

Salah satunya adalah Pratama Arhan. Meski jarang bermain di level klub, Arhan selalu mendapat kepercayaan Shin Tae Yong.



Sumber