Kamis, 5 Desember 2024 – 21:42 WIB
Jakarta, VIVA- Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Iravati telah mengklarifikasi pernyataan yang kini ramai diperbincangkan publik. Bahkan, Adita menyadari diksi yang digunakannya dinilai kurang tepat.
Baca juga:
Gus Miftah akhirnya mau minta maaf ke penjual es teh: ini introspeksi buat saya
Oleh karena itu, saya pribadi meminta maaf atas kejadian yang menimbulkan kontroversi di masyarakat ini, kata Adita saat dihubungi wartawan, Kamis, 5 Desember 2024.
Baca juga:
Gus Miftach disemprot Mayor Teddy usai diejek penjual es teh saat ceramah.
Menurut Adita, kejadian tersebut sepenuhnya tidak disengaja dan terjadi karena adanya perubahan makna diksi yang digunakannya dalam present tense. Diksi tersebut ia gunakan sesuai dengan makna dan makna yang disebutkan dalam KBBI, yakni masyarakat awam. Artinya, kita semua adalah rakyat Indonesia, ujarnya.
Oleh karena itu, Adita kembali menegaskan dirinya tidak bermaksud melemahkan atau merendahkan masyarakat Indonesia dengan perkataan tentang masyarakat biasa tersebut. Tentu saja ia terus mengkaji diri dan berhati-hati dalam menggunakan bahasa, terutama diksi.
Baca juga:
Alshad Ahmed Akui Putus dari Nissa Asyifa, Netizen Kena Tiara Andini
“Kami berkomitmen untuk menyampaikan kebijakan strategis dan program prioritas. “Saya minta maaf sekali lagi,” tutupnya.
Begitu ditemui Gus Miftah, penjual es teh itu langsung memeluknya
Laporan pernyataan tidak pantas Gus Miftah kepada penjual es teh bernama Sunhaji santer beredar di media sosial.
VIVA.co.id
4 Desember 2024