Berkat binaan Astra, Desa Tajurhalang di Bogor menjadi pusat ekspor produk organik kelas dunia.

Jumat, 6 Desember 2024 – 00:23 WIB

Bogor, VIVA – PT Astra International terus mendukung pengembangan ekonomi lokal dan perlindungan lingkungan melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA).

Baca juga:

Di tengah keadaan darurat, bantuan sembako disalurkan kepada korban banjir di Ravajati

Pada Seminar Lingkungan Astra 2024 yang digelar di Yayasan Mitra Boja Farm Organik, Tajurhalang, Bogor, Desa Sejahtera Astra, Rabu, 5 Desember 2024, Astra menyampaikan komitmennya untuk membangun desa yang mandiri dan berdaya saing di pasar global .

Acara ini dihadiri oleh para jurnalis, content kreator, dan perwakilan Astra yang mengikuti berbagai kegiatan seperti penanaman bibit, penyiapan pupuk organik, dan pelatihan menenun.

Baca juga:

IHSG diperkirakan menguat, simak rekomendasi analis terhadap 5 saham

“Sudah 15 tahun kita mengadakan seminar ini dan hari ini kita bersama-sama berada di salah satu desa sejahtera Astra milik Yayasan Mitra Organik Boja Farm,” kata Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications PT Astra International, dalam sebuah wawancara.

Produksi pupuk organik di desa Astra Sejahtera Yayasan Mitra Organik Boja Farm

Foto:

  • Abdul Aziz Masindo/viva.co.id

Baca juga:

Simak analisa ramalan IHSG Perkasa, 5 rekomendasi saham favorit.

Desa Astra Sejahtera, Yayasan Mitra Organik Boja Farm, Tajurhalang, Bogor berhasil mengekspor keripik buah organik senilai USD 100.000 atau setara Rp 1,58 miliar ke Kanada pada tahun 2024.

Yayasan Mitra Organik Boja Farm juga memenangkan kontrak ekspor senilai USD 700.000 atau setara Rp 11 miliar pada Indonesia Trade Fair 2024 untuk produk rempah-rempah, kopi, coklat, dan keripik buah.

Selain Kanada, produknya sudah merambah pasar Amerika dan Jepang.

Menurut perwakilan DSA Boja Farm Organic Partners Foundation John Tumiva, program pendampingan Astra akan membantu petani memperoleh sertifikasi organik sesuai standar Amerika, Eropa, dan Jepang. “Produk dengan sertifikat ini memiliki harga yang lebih tinggi, dan pendapatan petani akan meningkat signifikan.

“Sekarang Boja Farm telah melatih petani menjadi petani bersertifikat organik, standarnya Amerika, Eropa, dan Jepang, serta harganya mahal,” tambah John.

Selama setahun terakhir, pendapatan penduduk meningkat signifikan. Sebelumnya pendapatan rata-rata berkisar Rp500.000 hingga Rp1,5 juta per bulan. Kini penghasilan tersebut meningkat dari Rp 2 juta menjadi Rp 6 juta per bulan.

Terciptanya 73 lapangan kerja baru dalam rangka program “Desa Sejahtera Astra”. Keberhasilan pelaksanaan program ini di lima desa memberikan dampak positif bagi 620 warga dan merasakan dampaknya.

Yayasan Mitra Organik Desa Sejahtera Astra Boja Farm juga telah melibatkan 292 warga setempat sebagai penggerak desa, menggabungkan pertanian organik, pengolahan hasil panen, dan pariwisata untuk meningkatkan peluang ekonomi.

Melalui pelatihan intensif, perempuan desa kini mengelola fasilitas pariwisata, seperti layanan spa di kawasan glamping, yang memberikan pengalaman unik bagi pengunjung. Dukungan yang diberikan oleh Badan Usaha Desa (Bumdes) membantu membawa produk lokal ke pasar yang lebih luas.

Bahkan, empat petani mitra dikirim ke Yamagata, Jepang untuk pelatihan budidaya wortel dan padi.

“Oleh karena itu, Desa Sejahtera Tajurhalang juga menjalin kerja sama dengan perkebunan di Yamagata, Jepang, dimana kami melatih mitra kami untuk bekerja di Yamagata, Jepang,” kata John.

“Total ada empat orang karena perkebunan Boja Farm kami sudah diberi standar Jepang, sehingga mereka menggunakan jasa petani mitra kami di sana di bidang wortel, padi, dan sawah,” imbuhnya.

Hingga tahun 2024, Astra telah membangun 1.397 Desa Sejahtera Astra di 35 provinsi di seluruh Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Astra untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.

Dikembangkan pada tahun 2018, Program Desa Sejahtera Astra memberdayakan masyarakat lokal melalui pelatihan, pendampingan dan penyediaan infrastruktur yang bertujuan untuk mengembangkan potensi pedesaan yang tinggi melalui tiga klaster produk yaitu: Pertanian dan produknya, Kelautan dan Perikanan mulai diperluas. serta pariwisata, kerajinan dan budaya.

Halaman selanjutnya

Selain Kanada, produknya sudah merambah pasar Amerika dan Jepang.

Halaman selanjutnya



Sumber