Kamis, 5 Desember 2024 – 21:18 WIB
Jakarta, VIVA- Presiden Prabowo Subianto menjadi tuan rumah pertemuan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis, 5 Desember 2024. Dalam pertemuan dengan Luhut Binsar Pandjaitan dan anggota Dewan Ekonomi Nasional, Prabowo membahas berbagai isu strategis perekonomian, mulai dari pengadaan publik. wewenang untuk mengambil langkah-langkah khusus untuk memperkuat daya saing investasi dan meningkatkan efisiensi belanja publik.
Baca juga:
Presiden Prabovo mengundang pengusaha Jepang untuk berpartisipasi dalam proyek Tembok Laut Besar
“Kami membuat laporan kepada Presiden atas usulan Dewan Perekonomian Nasional bersama Menteri Koordinator Perekonomian. “Banyak yang sudah kami laporkan,” kata Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luxut Binsar Pandjaitan.
Baca juga:
Wakil Menteri Dalam Negeri Rebekah Haluk menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk inovasi negara.
Menurut dia, sejumlah langkah konkrit akan segera dilakukan, termasuk peluncuran katalog elektronik versi ke-6 pada bulan depan. Menurut Luhut, direktori tersebut akan menanggung 95 persen biaya APBN sehingga diharapkan dapat mengurangi inefisiensi yang mencapai angka signifikan.
Jika pemerintah berhasil melakukan hal tersebut secara efektif, Luxut berharap target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan yang dicanangkan Presiden Prabowo dapat dicapai secara bertahap melalui digitalisasi pemerintahan.
Baca juga:
Rosan membocorkan hasil pertemuan Prabovo dengan pengusaha Jepang di Istana
Jadi dengan adanya digitalisasi seluruh informasi di pemerintahan, kementerian, dan lembaga publik, kombinasi-kombinasi ini akan segera terlaksana, kemudian ujung-ujungnya adalah teknologi pemerintahan. Jadi, saya kira, sudah diputuskan oleh Presiden, segera dilaksanakan, jelas Luhut. .
Sementara itu, Anggota Dewan Ekonomi Nasional Muhammad Chatib Basri menekankan pentingnya keseimbangan kebijakan terkait daya beli masyarakat kelas menengah, termasuk upah minimum provinsi (UMP).
Sebab, di satu sisi berkaitan dengan daya beli, dan di sisi lain berkaitan dengan daya saing industri, ujarnya.
Maria Elka Pangestu, Wakil Ketua DEN, mengatakan pembahasan akan mencakup langkah-langkah strategis untuk menjamin pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek dan menengah. Oleh karena itu, dia menekankan betapa pentingnya menarik investasi berkualitas untuk memperkuat produksi nasional.
“Kami ingin menarik jenis investasi yang mengusung istilah rantai pasok, sehingga kita perlu memperdalam sektor manufaktur dan juga mengatasi tantangan struktural di sektor manufaktur,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Sebab, di satu sisi berkaitan dengan daya beli, dan di sisi lain berkaitan dengan daya saing industri, ujarnya.