Jumat, 6 Desember 2024 – 04:38 WIB
Malaysia, VIVA – Perdana Menteri Malaysia (PM) Anwar Ibrahim turut mengomentari penghinaan yang dilakukan Gus Miftah kepada penjual es teh di upacara tersebut.
Baca juga:
Airlangga: Paket kebijakan PPN akan rampung minggu depan
Anwar Ibrahim menyayangkan perkataan tak pantas tersebut terlontar dari mulut seorang khatib atau tokoh agama. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan tindakan yang memalukan.
Beberapa hari lalu sempat heboh di media sosial di Indonesia ketika ada seorang khatib yang menghina penjual teh dalam khotbahnya, kata Anwar Ibrohi dilihat VIVA. YouTube MalaysiaGazette TV Jumat, 6 Desember 2024.
Baca juga:
Dedi Mulyadi memberikan modal usaha Rp 20 juta kepada penjual es teh yang menghina Gus Miftak: Hanya simpati
“Penjual teh termasuk yang termiskin, tapi mereka adalah para pendakwah yang tertawa dengan maksud menghina,” lanjutnya.
Baca juga:
Video Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Gus Miftah yang menghina penjual es teh mendapat perhatian internasional.
Anwar pun menyoroti tindakan Presiden Prabowo Subianto yang langsung menyiagakan Miftoh selaku Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama.
“Dia membuat marah masyarakat, sehingga Presiden Prabowo (Subianto) memberikan pernyataan yang tegas. Terakhir, Gus mendatangi rumah penjual teh tersebut untuk meminta maaf, kata Anwar Ibrahim.
Mengambil hikmah dari kejadian Gus Miftah, Anwar Ibrahim menilai arogansi bisa muncul dimana saja, termasuk di kalangan orang yang paham ilmu agama.
Tapi kalau kita ambil contoh dari pengalaman, arogansi itu bukan hanya orang yang tidak tahu agama, orang yang paham agama bicara tentang Islam, aqidah, shalat dan sunnah, kalau sombong bisa menghina, ujarnya.
“Saya lihat (video Gus Miftah menghina penjual es teh) dari teman saya di Indonesia, saya merasa aneh ya, aneh,” ujarnya.
Sebagai informasi, kejadian tersebut terjadi saat Gus Miftah sedang menghadiri acara pengajian di Lapangan Dr. Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Rabu, 20 November 2024.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Miftoh berbicara kasar kepada penjual es teh yang menjual produknya.
“Es tehmu enak? Iya Kono Didol tolol (es tehnya masih banyak? Iya, segera dijual tolol,” kata Gus Miftach.
Usai perkataan Miftoh, terdengar gelak tawa para tokoh agama yang duduk di atas panggung. Belum, lanjut Gus Miftah.
“Jual dulu, kalau tidak laku ya sudah takdir,” kata guru berambut gondrong itu.
Halaman selanjutnya
“Saya lihat (video Gus Miftah menghina penjual es teh) dari teman saya di Indonesia, saya merasa aneh ya, aneh,” ujarnya.