Kamis, 5 Desember 2024 – 17:54 WIB
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyebut partisipasi pemilih di Jakarta hanya mencapai 58 persen. Jumlah tersebut diperoleh dengan mengulang suara tiga pasangan calon di tingkat 6 kabupaten/kota.
Baca juga:
Tanggapan KPU atas permintaan PSU kubu RK-Suswono untuk Pilkada Jakarta karena partisipasi pemilih yang rendah
“Hasil ulang tiap kota sudah selesai dan kami mencatat angka partisipasi di DKI Jakarta sudah mencapai 58 persen,” kata Komisioner KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrilla kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis, 5 Desember 2024.
Di sisi lain, Fahmi membantah formulir C6 atau undangan memilih yang tidak dibagikan menjadi penyebab turunnya jumlah pemilih.
Baca juga:
Kubu RK-Suswono melapor ke DKPP, KPU Jakarta: Kami sudah melaksanakan aturan yang ada
Dia menjelaskan, pihaknya rutin melakukan sosialisasi di berbagai platform media sosial untuk menyampaikan tahapan pemungutan suara Pilka Jakarta.
Baca juga:
Kubu Ridwan Komil-Suswono menginformasikan kepada DKPP tentang KPU Jakarta
“Saya kira notifikasi C ini untuk menginformasikan. Sementara itu, kami sudah banyak melakukan promosi melalui media sosial, media online, dan langkah-langkahnya juga sudah disampaikan oleh teman-teman media,” kata Fahmy.
“Jadi menurut saya tidak ada dampaknya, atau tidak adanya sosialisasi C yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi. Saya kira tidak ada korelasinya,” ujarnya.
Meski demikian, KPU DKI Jakarta akan menilai dan mengkaji secara komprehensif penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak di Jakarta pada tahun 2024.
“Tentunya kami akan melakukan asesmen dan kajian secara komprehensif untuk memahami secara utuh apa saja penyebab atau faktor yang menyebabkan turunnya angka partisipasi di Jakarta,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Meski demikian, KPU DKI Jakarta akan menilai dan mengkaji secara komprehensif penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak di Jakarta pada tahun 2024.