Jumat, 6 Desember 2024 – 06:11 WIB
Banten, VIVA – Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan menjelang akhir tahun 2024, sejumlah trayek yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry khususnya Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk – Pelabuhan Merak – Bakauheni akan terdampak cuaca buruk yang dapat menimbulkan risiko terhadap pelayaran dan penanganan – memperingatkan cuaca. keselamatan penumpang.
Baca juga:
Pelabuhan Merak kembali dibuka setelah sempat ditutup karena cuaca buruk
Baru-baru ini, pada Selasa 3 Desember 2024, Pelabuhan Merak dan Bakauheni ditutup sementara akibat cuaca buruk di perairan Selat Sunda.
“Kami mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan keberangkatan lebih awal sebelum puncak libur Natal dan Tahun Baru serta mewaspadai risiko cuaca ekstrem yang berdampak pada gangguan layanan penyeberangan,” ujar Shelvi Arifin, Sekretaris Perusahaan. ASDP dalam keterangan resminya menulis, Kamis (12/5/2024).
Baca juga:
Cuaca buruk, pelabuhan Merak ditutup
Shelvey mengatakan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas utama. Selain itu, seluruh layanan operasional akan tetap beroperasi dengan mengutamakan aspek keamanan.
Baca juga:
Cek Jalur Siap Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Kesimpulan Irjen Aan di Merak.
Apabila cuaca buruk disertai gelombang tinggi dan angin kencang menyulitkan kapal berlabuh atau membahayakan muatan, maka operasional pelabuhan akan dihentikan sementara hingga cuaca kembali membaik.
Terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga awal tahun depan, ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG dan pemangku kepentingan lainnya serta terus memantau kondisi cuaca dan memberikan update terkini kepada masyarakat untuk menjamin kelancaran operasional pelayanan, ujarnya. .
Bagi yang ingin menyeberang menggunakan jasa penyeberangan di pelabuhan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry, dapat membeli tiket resmi melalui aplikasi Ferizy 60 hari sebelum keberangkatan.
Apabila terjadi force majeure, seperti cuaca ekstrim yang menyebabkan tertundanya jadwal penyeberangan, pihak manajemen akan memperpanjang masa berlaku tiket penyeberangan selama 24 jam agar penumpang dapat menyeberang sesuai jadwal yang telah direvisi.
“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk memesan tiket melalui Ferizy terlebih dahulu. Selain memastikan ketersediaan tiket, hal ini juga akan menghindarkan pengguna jasa dari antrean panjang. Saat ini ASDP juga tidak menjual tiket di pelabuhan, jadi mohon dipastikan layanannya. pengguna memiliki tiket sebelum meninggalkan rumah, – jelasnya.
Berdasarkan analisis BMKG, Desember hingga Januari diprediksi menjadi puncak musim hujan di berbagai wilayah Indonesia, antara lain Jawa, Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
PT ASDP mengakui, Indonesia Ferry selaku operator sejumlah pelabuhan seperti Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk, bersama KSOP dan BPTD sebagai regulator dan mitra kerja terkait dalam pengoperasian kapal besar telah menyiapkan langkah mitigasi. dan perjalanan yang aman.
“Seluruh armada yang beroperasi pada pelayanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah menjalani pemeriksaan peralatan keselamatan sesuai standar operasional prosedur (SOP),” jelasnya.
Halaman selanjutnya
Bagi yang ingin menyeberang menggunakan jasa penyeberangan di pelabuhan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry, dapat membeli tiket resmi melalui aplikasi Ferizy 60 hari sebelum keberangkatan.