Video Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Gus Miftah yang menghina penjual es teh mendapat perhatian internasional.

Kamis, 5 Desember 2024 – 23:48 WIB

Kuala Lumpur, VIVA – Kasus guru Miftah Maulana atau Gus Miftah yang menghina penjual es teh mendapat perhatian internasional. Terkait hal tersebut, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pun mengutarakan pendapatnya.

Baca juga:

Petisi “Copot Gus Miftak dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” Sudah Capai 50 Ribu Tanda Tangan, Netizen: Mulutmu Macanmu

Berbicara dalam acara silaturahmi bersama jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Malaysia pada Kamis, 5 Desember 2024, Perdana Menteri Anwar mengaku melihat video viral seorang pendakwah yang menganiaya penjual es teh di Indonesia.

“Beberapa hari yang lalu di Indonesia, seorang pengkhotbah yang berdakwah di jejaring sosial menghina seorang penjual teh. Saya melihat banyak orang yang menonton,” ujarnya dalam video yang diunggah Koran MalaysiaKamis, 5 Desember 2024.

Baca juga:

Menjadi Guru Terkenal, Begini Durasi Ceramah Gus Miftah 90 Menit

Perdana Menteri (Perdana Menteri) Malaysia adalah Anwar Ibrahim

Bahkan ia mengetahui perkembangan lebih lanjut dari kejadian tersebut, Presiden Prabowo memperingatkan Miftoh, dan sang khatib pun meminta maaf langsung kepada penjual es teh tersebut.

Baca juga:

Virus! Sopir truk berkumpul untuk melepas stiker Gus Miftach karena frustrasi dengan kelakuannya

Kepada Presiden (Indonesia) Prabowo (Subianto) memberikan pernyataan yang sangat tegas. Akhirnya khatib dan kiai datang ke snack bar tersebut dan meminta maaf, kata Perdana Menteri Malaysia itu.

Perdana Menteri Anwar menilai apa yang terjadi dalam video tersebut merupakan pembelajaran besar. Terutama mereka yang terpelajar dan mempunyai kedudukan lebih tinggi dalam masyarakat hendaknya lebih bermoral dan tidak mudah menghina golongan bawah.

“Itu merupakan contoh bahwa kesombongan dan kesombongan tidak hanya terjadi pada orang yang tidak mengenal agama, tetapi juga pada orang yang paham agama dan berbicara tentang Islam, iman dan shalat, namun terkadang juga bisa bersifat menghina.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari video yang beredar, Miftoh menghina penjual es teh tersebut.

“Es tehmu enak ya? Hali yo kono didol gob (es tehnya masih banyak nggak? Di situ masih dijual ya gob),” ujar Miftah dari atas panggung yang sontak membuat penonton tertawa terbahak-bahak.

“Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis, taqdir (kalau jual dulu, nanti kalau tidak laku ya takdir”), lanjut Miftoh.

Setelah videonya viral di media sosial, netizen mengecamnya dan Gus Miftah membuat video klarifikasi untuk meminta maaf.

Halaman selanjutnya

“Itu merupakan contoh bahwa kesombongan dan kesombongan tidak hanya terjadi pada orang yang tidak mengenal agama, tetapi juga pada orang yang paham agama dan berbicara tentang Islam, iman dan shalat, namun terkadang juga bisa bersifat menghina.

Halaman selanjutnya



Sumber