Jumat, 6 Desember 2024 – 11:52 WIB
Sumatera Utara, VIVA – Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut memperkirakan aktivitas perjalanan sekitar 2 juta orang. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah menyiapkan kebijakan keselamatan dan kelancaran jalan raya.
Baca juga:
Rekomendasi Liburan Natal dan Tahun Baru di Bali
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut Agustinus Panjaitan mengatakan kepada wartawan, Jumat, 6 Desember 2024. Ia mengatakan, pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang mudik saat Natal.
“Dari angka ini saja, kami perkirakan ada sekitar dua juta orang yang pindah, itu potensinya. Belum lagi lalu lintas lokal antar kota dan kabupaten, sehingga kita perlu menyiapkan kebijakan dan ekspektasi demi keamanan dan kelancaran, kata Agustinus.
Baca juga:
Bersenang-senang bersama keluarga di Pokemon Festival 2024, ada apa?
Sekitar 7,63 juta orang diperkirakan melakukan perjalanan ke luar Sumatera Utara saat Natal, menurut Kementerian Perhubungan. Sedangkan saat Natal, masuk Sumut sebanyak 9,22 orang.
Baca juga:
Pria membunuh istrinya, lalu menikam mertuanya sebagai balas dendam dan serangan patah hati
Selain itu, diperkirakan jumlah penumpang di Sumut akan meningkat sebesar 10-15% pada angkutan jalan raya, 10% pada angkutan kereta api, 2-5% pada angkutan udara, 5% pada angkutan laut, dan 5% pada angkutan penyeberangan. . -10%
Kedua, mendorong penggunaan angkutan umum atau kendaraan mudik gratis untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, jelas Augustinus.
Selain itu, pengangkutan dengan melakukan pemeriksaan keselamatan dan pemeriksaan kesehatan awak bus, serta memastikan kesiapan jalur pulang dan mengantisipasi daerah rawan kecelakaan, kemacetan, longsor dan banjir menjamin kesesuaian jenis untuk keperluan operasional.
“Cuaca ekstrem pada bulan-bulan ini menjadi tantangan tersendiri dan harus kita antisipasi juga,” kata Agustinus.
Agustinus mengungkapkan, Penjabat Gubernur (Pj) Sumut Agus Fatoni telah mengeluarkan surat edaran kepada bupati dan wali kota se-Sumut untuk mengharapkan keselamatan lalu lintas saat Natal. Gubernur meminta kelancaran distribusi kebutuhan logistik, bahan bakar, dan penanggulangan bencana.
Kemudian mendirikan bengkel dan memantau kinerja angkutan Nataru, melakukan pemeriksaan keselamatan (Ramp Check) terhadap kelaikan jalan angkutan umum dan kesehatan fisik pengemudi, termasuk tes urine.
Selain itu, berkoordinasi dengan operator atau perusahaan angkutan umum setempat untuk memastikan ketersediaan jalur alternatif dan ketersediaan perlengkapan jalan untuk mencegah kemungkinan gangguan lalu lintas, serta mengantisipasi peningkatan pengguna angkutan umum.
“Kami juga akan menegakkan undang-undang terhadap angkutan penumpang umum dan angkutan wisata yang tidak patuh, serta angkutan barang berukuran besar dan besar,” kata Agustinus.
Halaman berikutnya
Selain itu, pengangkutan dengan melakukan pemeriksaan keselamatan dan pemeriksaan kesehatan awak bus, serta memastikan kesiapan jalur pulang dan mengantisipasi daerah rawan kecelakaan, kemacetan, longsor dan banjir menjamin kesesuaian jenis untuk keperluan operasional.