Jumat, 6 Desember 2024 – 23:49 WIB
Jakarta — Polres Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki kematian tragis seorang gadis berinisial A di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca juga:
Lesti Kejora dan Rizki Billar Umumkan Jenis Kelamin Anak Kedua, Perempuan atau Laki-Laki?
Seorang bocah lelaki berusia 5 tahun diduga diperkosa oleh ayah kandungnya. Penyelidikan masih berlangsung sambil menunggu keterangan saksi dan hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean membenarkan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.
Baca juga:
Netizen mengecam Raffi Ahmed karena mengunggah foto dirinya sedang menggendong bayi Lily dan memberinya caption ‘tidak ada hubungan darah’.
“Kami memeriksa beberapa saksi dan memberikan keterangan. Investigasi masih berlangsung. “Kami menunggu hasil otopsi di RS Polri Kramatjati untuk lebih jelasnya,” kata Armunanto saat diwawancara, Jumat, 6 Desember 2024.
Baca juga:
Polisi telah mengirimkan berkas perkara bocah pembunuh ayah dan neneknya ke kejaksaan di Jakarta Selatan.
Penyidikan kasus ini juga mencakup pemeriksaan terhadap ayah kandung korban yang diduga sebagai pelaku utama.
Keadaan itu diketahui setelah bibi korban E (38) mendengar penjelasan petugas medis dan melihat ada yang janggal pada kondisi keponakannya.
Menurut E, keponakannya A awalnya baru merasakan gejala batuk dan demam pada Kamis, 28 November 2024. Malam harinya, nenek korban memberikan obat untuk mengatasi gejala tersebut.
“Awalnya A hanya batuk dan demam ringan. “Setelah neneknya memberikan obat, keesokan harinya dia diare,” kata E.
Pada Sabtu pagi, 30 November 2024, kondisi A. membaik dan diarenya berhenti. Namun, setelah menyantap ayam renyah pedas yang dibelikan ayahnya, A kembali mengalami diare parah.
Melihat kondisi A yang semakin parah, pihak keluarga membawa anak tersebut ke dokter anak dekat rumahnya.
“Saat kami diperiksa ke dokter anak, mereka meminta kami segera membawa A ke rumah sakit karena kondisinya semakin parah. Namun sesampainya di rumah sakit, A sudah tidak sadarkan diri dan langsung mendapat perawatan intensif di PICU, kata E.
Meski sempat diresusitasi di RS Pasar Rebo, nyawa A tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal setelah kondisinya memburuk.
Kejanggalan kasus ini diketahui ketika dokter RS Pasar Rebo menemukan tanda-tanda infeksi serius pada paru-paru dan vagina korban. E melaporkan, hasil pemeriksaan kemungkinan A menjadi korban kekerasan seksual.
Berdasarkan hasil visum yang diperoleh RS Pasar Rebo, infeksi pada vagina A bukan disebabkan oleh penggunaan popok atau sering buang air kecil, melainkan karena pemerkosaan, kata E.
Kecurigaan tersebut membuat RS Pasar Rebo melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur. Setelah itu, jenazah A. dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
E dan suaminya, Paul, memberikan keterangan kepada Metro Jaya terkait kasus tersebut. Hingga saat ini, polisi menunggu hasil otopsi di RS Polri untuk mengetahui penyebab meninggalnya A. dan memastikan tindak kekerasan seksual yang dialami A.
Halaman berikutnya
Menurut E, keponakannya A awalnya baru merasakan gejala batuk dan demam pada Kamis, 28 November 2024. Malam harinya, nenek korban memberikan obat untuk mengatasi gejala tersebut.