Sabtu, 7 Desember 2024 – 01:13 WIB
Deliserdang, VIVA – Tim SAR gabungan dan tim berhasil menyelamatkan dua korban banjir di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat, 6 Desember 2024.
Baca juga:
2 juta orang diperkirakan akan berlibur Natal ke Sumut pada tahun 2024-2025
Dalam penggeledahan tersebut, Satuan Polisi SAR K-9 Divisi Samapta Polda Sumut mengerahkan anjing pelacak ke lokasi longsor terjal dengan kemiringan 70 derajat dan penuh material bebatuan tajam.
K-9 Trusko, seekor anjing Labrador retriever berusia 9 tahun, membantu pencarian dalam kondisi lapangan yang ekstrim. Sekitar pukul 13.30 WIB, korban pertama Budi Utama Simanjuntak (30) ditemukan.
Baca juga:
Pria membunuh istrinya, lalu menikam mertuanya sebagai balas dendam dan serangan patah hati
Korban pertama ini ditemukan di sungai yang berjarak 3 kilometer dari lokasi utama pencarian. Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan, kata Kabid Humas Polda Sumut, Kompol. Hodi Vahyudi, Jumat 6 Desember 2024.
Baca juga:
BMKG memperingatkan banjir besar akan terulang kembali di Jabodetabek pada tahun 2020
Hadi WIB mengungkapkan, korban kedua, Gerge Barus (40), ditemukan sekitar pukul 16.00. Namun belum bisa dievakuasi seluruhnya karena tertimpa batu besar. Evakuasi korban kedua masih menunggu alat berat untuk memindahkan material longsoran.
Tim SAR bersama TNI Polri terus berupaya mengevakuasi seluruh korban longsor, kata Khodi.
Polda Sumut mengimbau warga mewaspadai potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini. Saat ini tim SAR masih bersiaga di lokasi untuk terus mengevakuasi korban dan memastikan seluruh proses berjalan lancar hingga selesai. “Untuk saat ini Satgas Ditsampta Polda Sumut masih ada Tunggu dalam perjalanan menuju TKP, kata Hodi.
Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi pada Sabtu malam, 23 November 2024 sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat bencana alam ini, empat orang meninggal dunia dan 2 orang korban masih dilaporkan hilang.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), empat warga meninggal dunia yakni Kartini Sitepu (65), Elsie Nadinda Rahel Simajuntak (3) dan Sdr Ginting (81) serta Perdamenta (35) ditemukan. Dengan ditemukannya kedua korban ini, hingga Jumat 6 Desember 2024, total korban menjadi 6 orang.
Halaman berikutnya
Polda Sumut mengimbau warga mewaspadai potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini. Saat ini tim SAR masih bersiaga di lokasi untuk terus mengevakuasi korban dan memastikan seluruh proses berjalan lancar hingga selesai. Saat ini Satgas Ditsamapta Polda Sumut bersiaga menuju tempat kejadian perkara, kata Hadi.