Gus Miftah mengundurkan diri tapi tidak menyetorkan LHKPN saat menjabat Utusan Khusus Presiden, komentar KPK.

Sabtu, 7 Desember 2024 – 05:24 WIB

Jakarta – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, saat menjabat Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, pernah mengajukan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Kini Gus Miftach sudah mengundurkan diri dari jabatan yang dijabatnya.

Baca juga:

Gus Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan Miftoh tidak lagi menjabat sebagai salah satu utusan khusus presiden. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan pembahasan sebaiknya tetap dilakukan meski yang bersangkutan sudah tak lagi menjabat sebagai penyelenggara publik.

“Jika ditanya apakah yang bersangkutan sudah tidak bekerja sebagai penyelenggara publik, tidak ada cara untuk memaksa yang bersangkutan melapor,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan di KPK, Jumat, 6 Desember 2024.

Baca juga:

Prabowo sedang mencari calon pengganti Gus Miftak pasca mundurnya Utusan Khusus Presiden

Panggilan Gus Miftah di Gereja

Tessa menjelaskan, jika Miftah tetap ingin menyetorkan LHKPN ke KPK, tindakan itu bukan lagi bagian dari paksaan. Sebab, ia tak wajib lagi menyetorkan harta kekayaannya setelah tak lagi menjabat sebagai penyelenggara negara.

Baca juga:

Gus Miftah Mundur Jadi Utusan Khusus Presiden, Ketua GIM: Saya Salut, Saya Sangat Beretika

“Tentunya Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) akan mengapresiasi dalam hal ini jika yang bersangkutan mengetahui pelaporan tersebut. Tapi sekali lagi, sesuai aturan, sebaiknya ditanyakan kepada Pak Pahala apakah masih wajib atau tidak. mungkin,” kata Tessa.

Miftoh diketahui telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Wakil Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama. Alasan mundurnya Miftah adalah heboh penjual es teh bernama Sunhaji yang diejek di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Saat itu, Miftoh menjadi salah satu tokoh agama yang turut serta dalam acara tersebut. Pengurus Pondok Pesantren Ora Aji mendapat kecaman dari berbagai kalangan setelah videonya mengolok-olok penjual es.
Bahkan, muncul petisi di media sosial untuk mencopot Miftah sebagai salah satu duta presiden.

Miftah pun menemui Sunhoji dan meminta maaf.

Halaman berikutnya

Saat itu, Miftoh menjadi salah satu tokoh agama yang turut serta dalam acara tersebut. Pengurus Pondok Pesantren Ora Aji mendapat kecaman dari berbagai kalangan setelah videonya mengolok-olok penjual es. Bahkan, muncul petisi di media sosial untuk mencopot Miftah sebagai salah satu duta presiden.

Halaman berikutnya



Sumber