HARRIET sayang: Saya mendapat kehormatan bekerja sebagai asisten dokter hewan di rumah.
Pekerjaan saya mengharuskan saya untuk siap dihubungi dan menjadwalkan banyak pertemuan secara real-time, sehingga memerlukan fokus dan perhatian.
Meskipun saya menyukai fleksibilitas bekerja dari rumah, hal ini memiliki tantangan tersendiri. Salah satu gangguan terbesar adalah tetangga saya, yang punya kebiasaan mampir tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Meskipun saya menikmati kebersamaannya dan menghargai persahabatan kami, gangguan ini mulai memengaruhi produktivitas saya. Semakin sulit menyeimbangkan sikap sopan dan memenuhi tanggung jawab saya.
Saya tidak ingin menyakiti perasaannya atau bersikap tidak ramah, namun saya perlu menemukan cara untuk menetapkan batasan yang jelas. Bagaimana saya bisa mengomunikasikan hal ini agar persahabatan kita tetap utuh sekaligus tetap fokus pada pekerjaan saya?
– Ruang diperlukan
YANG TERSAYANG PERLU TEKAN: Dapatkan atau buat tanda “Bekerja Sibuk” atau “Jangan Ganggu – Bekerja” dan gantungkan di pintu Anda. Atau kunci pintu jika perlu.
Bicaralah dengan tetangga Anda dan ingatkan mereka bahwa ya, Anda bekerja dari rumah, tetapi Anda memiliki jam kerja dan tanggung jawab yang nyata. Tidak peduli seberapa besar Anda menyukainya, Anda tidak bisa berhenti berbicara dengannya di tengah hari. Anda harus melakukan pekerjaan Anda.
Minta dia untuk memenuhi permintaan Anda untuk tidak mengganggu Anda selama hari kerja.
HARRIET sayang: Saya telah berteman dengan pria ini selama dua tahun, dan lama kelamaan saya mulai merasa bahwa hubungan kami lebih dari sekedar persahabatan.
Dia selalu baik hati, bijaksana dan suportif dan saya sangat menikmati menghabiskan waktu bersamanya. Akhir-akhir ini, aku memperlakukannya secara berbeda, dan aku bertanya-tanya apakah dia merasakan hal yang sama terhadapku. Ada saat-saat kecil seperti saat kami melakukan kontak mata, tertawa, atau mengobrol lebih dalam yang membuatku berpikir dia mungkin menyukaiku lebih dari sekadar teman.
Masalahnya adalah kami berdua pemalu dan tidak ada satu pun dari kami yang siap mengambil tindakan pertama.
Saya tidak ingin merusak persahabatan kami dengan salah membaca situasi atau membuat keadaan menjadi canggung, tetapi pada saat yang sama, saya tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa mungkin ada sesuatu yang lebih di antara kami.
Aku terkoyak karena aku sangat menghargai persahabatan kita dan aku tidak ingin kehilangannya.
Saya bertanya-tanya apa yang bisa terjadi jika ada di antara kita yang cukup berani untuk bertindak.
Haruskah aku menunggu dia mengatakan sesuatu atau adakah cara untuk mengungkapkan perasaanku tanpa memberikan terlalu banyak tekanan pada dia atau persahabatan kita?
– Waktu
Waktu yang Terhormat: Berani dan lakukanlah.
Undang teman Anda untuk melakukan sesuatu hanya untuk Anda berdua. Anda mengenalnya, jadi pikirkan apa yang dia suka lakukan untuk bersenang-senang. Apakah ada festival atau aktivitas komunitas yang menyenangkan namun tidak terlalu intim yang bisa Anda berdua ikuti? Apakah ada film yang Anda diskusikan? Kegiatan apa yang menarik minat Anda berdua?
Tanyakan padanya apakah dia ingin melakukannya dengan Anda dan lihat bagaimana tanggapannya. Karena Anda belum mengajaknya berkencan, ini mungkin langkah pertama yang aman.
Harriette Cole adalah pakar gaya hidup dan pendiri DREAMLEAPERS, sebuah inisiatif untuk membantu orang mencapai dan mewujudkan impian mereka. Pertanyaan dapat diarahkan ke askharriette@harriettecole.com atau Andrew McMeel Syndication, 1130 Walnut St., Kansas City, MO 64106.