Melestarikan Budaya, Membantu Sesama, Ini Lakon Kethoprak karya Retno Kenkana

Sabtu, 7 Desember 2024 – 06:27 WIB

Jakarta – Kethoprak Retno Kencana sukses digelar di Teater Agung Taman Ismail Marzuki Jakarta. Acara tersebut merupakan gagasan Tuti Roosdiono, Ketua Yayasan Kebaya, yang bekerja sama dengan Aylawati Sarwono, Ketua Laskar Indonesia Pusaka, dan Sekolah Seni Pertunjukan Jaya Suprana.

Baca juga:

Perayaan HUT ke-56 Taman Ismail Marzuki membawa seni pertunjukan ke jantung kota Jakarta.

Dengan visi dan misi luhur, lakon ini tercipta melalui proses singkat namun matang yang memadukan tujuan seni dan kemanusiaan. Gulung lagi, oke?

Sebagai seni pertunjukan tradisional, Kethoprak kaya akan nilai budaya dan sejarah. Melalui Retno Kencana, kisah kepahlawanan tokoh perempuan Ratu Kalinyamat disampaikan dengan pesan moral yang mendalam. Selain terkenal karena kecantikannya, orang ini juga disegani karena perjuangannya menegakkan kebenaran dan keadilan.

Baca juga:

Lebih dari seni, melodi mempersatukan generasi muda pecinta budaya

Tujuan utama pertunjukan ini adalah untuk mendukung Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala. Lembaga ini banyak merawat anak-anak penyandang disabilitas yang seringkali terlantar oleh keluarganya. Yayasan Rawinala melayani kebutuhan pendidikan para penyandang disabilitas ganda, dengan filosofi bahwa mereka yang tidak bisa melihat tetap bisa “melihat” dengan hati dan jiwanya.

Baca juga:

Berbicara tentang prioritas karirnya setelah menjadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmed menegaskan bahwa…

Kethoprak berisi pesan moral, falsafah hidup dan sejarah dari cerita rakyat. Pertunjukan ini bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal dan melestarikan budaya Indonesia kepada masyarakat umum.

Selain sebagai aksi kemanusiaan, pertunjukan ini juga menjadi ruang kreatif bagi para seniman untuk mengekspresikan karya seninya dan mendapatkan penghasilan.

Pertunjukan kethoprak oleh Retno Kenkana

Lakon ini disutradarai oleh Teguh Kenthus Ampiranto dan menampilkan para selebriti antara lain Dewi Bambang Soesatyo sebagai Retno Kencana atau Ratu Kalinyamat, Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono sebagai Pemanah, Vero Yudo Margono sebagai Surtini, Amy Wiranto sebagai Panglima. Prajurit Jepara, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai saudagar Ngadimin, Sulastri sebagai Giok Hartono, Tuti Roosdiono sebagai Sundari, Ailawati Sarwono dan Inayah Waheed sebagai si kembar Ngadimin, Fauzan Romdhan sebagai penerjemah Mertani.

Perwakilan dari Yayasan Sekar Ayu Jivanta dan para pecinta budaya lainnya juga turut serta dalam pertunjukan ini.

Melalui kisah Retno Kenkana diharapkan lakon ini dapat menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kepemimpinan, keberanian dan keikhlasan kepada penontonnya. Selain itu, acara ini bertujuan untuk mempererat ikatan budaya dan mendorong generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

Halaman berikutnya

Sumber: adalah

Halaman berikutnya



Sumber