Jumat, 6 Desember 2024 – 19:06 WIB
Jakarta — Wakil Ketua DPRK RI Kkun Ahmed Syamsurizal mengatakan, tindakan darurat bencana banjir dilakukan secara maksimal di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia pun meninjau langsung wilayah terdampak.
Baca juga:
Kepala BNPB menyebutkan, 5 orang meninggal dunia akibat bencana alam di Sukabumi
Kukun mengatakan kunjungannya untuk memastikan seluruh peralatan beroperasi secara maksimal dan memastikan masyarakat menerima bantuan darurat yang dibutuhkan. Menurutnya, bencana banjir, tanah longsor, dan tanah longsor di Sukabumi merupakan hal yang luar biasa.
Alhamdulillah sesampainya di sini, BNPB sudah siap melakukan tindakan darurat, Kemensos juga hadir, Dirjen ada dimana-mana. Termasuk semua bantuan TNI dan Pak Polri, kata Cucun, Jumat, 6 Desember 2024 .
Baca juga:
Surat Izin Mengemudi dan STNK diminta berlaku seumur hidup karena meringankan beban masyarakat, netizen mengamini
Cucun menjelaskan, saat berkunjung ke Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, terdapat 260 jiwa dari 72 Kepala Rumah Tangga (KK) yang mengungsi akibat banjir dan longsor. Jelas bahwa hanya sedikit dari kebutuhan darurat yang dilaporkan oleh masyarakat yang terdistribusi dengan baik.
Baca juga:
Anggota KPUD dan Ketua Bawaslu Bungo Lapor ke DKPP, DPR Sebut PPN 12% Hanya Atas Barang Mewah
“Terutama pangan, sandang, tenda dan terpal serta yang terpenting selimut. Oleh karena itu kami hadir untuk memberikan dukungan moral dan spiritual agar kita kuat menghadapi musibah ini,” ujarnya.
Selaku Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Masyarakat (Kokesra), ia meminta pemerintah daerah melakukan asesmen dan perencanaan ke depan.
Selain itu, menurutnya, pemerintah daerah harus berkoordinasi dengan seluruh politisi, khususnya Kementerian PUPR, untuk menata dan memverifikasi kontur geospasial tanah tersebut.
“Contohnya kalau Pak Wabup mengusulkan relokasi ya bagaimana caranya disesuaikan dengan anggaran yang ada di Kabupaten Sukabumi, bahkan dari pusat nanti dari PUPR. Insya Allah semua akan dilakukan sebaik-baiknya. masyarakat,” katanya.
Halaman berikutnya
Selain itu, menurutnya, pemerintah daerah harus berkoordinasi dengan seluruh politisi, khususnya Kementerian PUPR, untuk menata dan memverifikasi kontur geospasial tanah tersebut.