Sabtu, 7 Desember 2024 – 17:57 WIB
VIVA – BYD sebagai brand mobil saat ini sedang fokus menghadirkan kendaraan listrik (electric vehicle) di pasar Indonesia dan juga tengah meramaikan Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024 di ICE, BSD, Tangerang.
Baca juga:
Berikut keuntungan membeli mobil Wuling di akhir tahun
Meski tak meluncurkan produk baru, BYD berhasil mendapatkan SPK (surat pemesanan kendaraan) ribuan unit pada pameran 22 November-1 Desember 2024.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao dalam keterangannya menjelaskan, BYD mencatat ada 1.400 SPK yang didonasikan dari Dolphin, Atto 3, Seal dan M6 selama 10 hari keikutsertaan di GJAW.
Baca juga:
Suzuki akan menjual 1.562 mobil di GJAW 2024, best seller
Belum dijelaskan detail jumlah pesanan masing-masing keempat model tersebut, namun BYD M6 nampaknya menjadi favorit dan Eagle akan mengucapkan terima kasih kepada pengunjung pameran.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa konsumen di Indonesia semakin mempercayai inovasi dan teknologi yang kami berikan. “Tingginya antusiasme terhadap BYD M6, baik penjualan maupun penghargaan, menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik,” ujarnya, mengutip keterangan resminya pada 7 Desember 2024.
Baca juga:
Paling populer: insentif mobil hybrid, penyewaan mobil listrik favorit
Selain menerima ribuan pesanan, selama pameran berlangsung, merek asal Tiongkok itu mencatat lebih dari 13.000 pengunjung stand dan mencoba empat produknya.
BYD Dolphin, Atto 3, Seal atau M6 dirancang untuk memberikan desain modern, teknologi canggih, dan kinerja optimal. Dari total 1.272 sesi test-drive yang tercatat, M6 kembali menjadi yang paling banyak diuji.
“Komitmen kami adalah memberikan solusi mobilitas yang tidak hanya inovatif, namun juga berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.
BYD M6 merupakan MPV elektrik segmen menengah pertama di Indonesia dan tersedia dalam konfigurasi 7 penumpang dan 6 penumpang dengan format Captain’s Seat di baris kedua.
Dari segi dimensi, panjangnya 4.710 milimeter, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, jarak gardan depan dan belakang 2.800 mm. Kemudian bertumpu pada velg 17 inci yang dibalut ban 225/55, suspensi depan MacPherson Strut, dan belakang multi-link dengan ground clearance 170mm.
Semua opsi mengandalkan baterai litium ferrofosfat atau bilah LFP dengan berbagai kapasitas. Tenaga untuk tipe standar sebesar 55,4 kWh untuk jarak tempuh 420 km berdasarkan uji NEDC (New European Driving Cycle).
Tenaga maksimal motor listrik roda depan 120 kW, torsi maksimal 310 Nm, sehingga membutuhkan waktu 10,1 detik untuk berlari dari keadaan diam hingga 100 km/jam.
Berbeda dengan model Superior, baterainya berkapasitas 71,8 kWh dan jangkauan uji NEDC 530 km. Kemudian tenaga maksimalnya 150 kW dan torsi 310 Nm, karena lebih bertenaga dan hanya membutuhkan waktu 8,6 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam.
Halaman berikutnya
“Komitmen kami adalah memberikan solusi mobilitas yang tidak hanya inovatif, namun juga berkontribusi terhadap pengembangan industri otomotif berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.