Berdasarkan data imigrasi, 471 pengguna Golden Visa menginvestasikan Rp 9 triliun.

Selasa, 17 Desember 2024 – 17.15 WIB

Jakarta, VIVA- Direktur Izin Tinggal dan Status Imigrasi Jaya Saputra mengatakan, sudah ada 471 pengguna Golden Visa di Indonesia.

Baca juga:

Imigrasi menyebut belum ada informasi soal kepindahan Harun Masiku ke luar negeri

Seperti diketahui, “Visa Emas” merupakan program Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang bertujuan untuk memudahkan Warga Negara Asing (WNA) untuk berinvestasi dan bekerja di Indonesia.

“Daripada 446, sekarang menjadi 471 (Pengguna Golden Visa). Perlu saya tambahkan,” kata Jaya, Selasa, 17 Desember 2024 di Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta.

Baca juga:

Imigrasi: KPK menolak permohonan perpanjangan larangan terhadap Harun Masiku

Jaya Saputra, Direktur Izin Tinggal dan Status Keimigrasian

Foto:

  • VIVA.co.id/Terima kasih Inspirasi Fatahillah

Ia menambahkan, jumlah investasi ratusan pengguna Golden Visa hingga Desember 2024 sebesar Rp 9 triliun.

Baca juga:

Ternyata, Harun Masiku dibebaskan dari larangan imigrasi Indonesia selama 3 tahun

“Saya bisa konfirmasi ke Dirjen, sesuai instruksi Dirjen, Rp 9 triliun sampai akhir Desember. Pengguna Golden Visa 471 dengan investasi Rp 9 triliun, ujarnya.

Sebagai referensi, mantan Direktur Jenderal Imigrasi yang kini menjabat Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmi Karim optimistis target 1.000 warga negara asing (WNA) penerima Visa Emas Indonesia pada akhir tahun 2024 dapat tercapai. Visa Emas diberikan kepada orang asing yang dapat memberikan kontribusi ekonomi yang bermanfaat bagi Indonesia.

Alhamdulillah target tahun ini 1.000 penerima dan saya harap bisa tercapai pada akhir tahun 2024. Bukan soal angka yang besar, karena Golden Visa sangat eksklusif dan istimewa dan harusnya memberikan manfaat bagi Indonesia, kata dia. Silmi Karim Sabtu 5 September 2024 pada Asosiasi Imigrasi di Pelayanan Paspor Simpatik di De Tjolomadoe, Karanganyar.

Diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada Juli 2024, Visa Emas Indonesia bertujuan untuk menarik investor asing. Menurut Silmi, visa ini akan memudahkan orang asing berbisnis dan berinvestasi di Indonesia.

Silmy menjelaskan, penerima Golden Visa harus memenuhi persyaratan seperti berinvestasi atau menabung di Indonesia. “Misalnya, investasi sebesar $25 juta atau deposit sebesar $700.000 di bank nasional sudah cukup untuk mendapatkan Golden Visa,” ujarnya.

Salah satu penerima “Visa Emas” Indonesia adalah Shin Tae-Yong, pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan. “Dia mendapat Golden Visa atas kontribusinya terhadap dunia sepak bola Indonesia. Kategori ini talenta global,” kata Silmi.

Halaman selanjutnya

“Alhamdulillah target tahun ini 1.000 penerima dan saya harap bisa tercapai pada akhir tahun 2024. Bukan soal angka yang besar, karena Golden Visa sangat eksklusif dan istimewa dan harusnya memberikan manfaat bagi Indonesia,” kata Silmi Karim Sabtu 5 September 2024 pada Asosiasi Imigrasi di Pelayanan Paspor Simpatik di De Tjolomadoe, Karanganyar.

Halaman selanjutnya



Sumber