Selasa, 17 Desember 2024 – 14:47 WIB
Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah berupaya semaksimal mungkin melindungi masyarakat dari pinjaman online atau penipuan. Tumbuhnya Pinjol harus direspon dengan pengetatan aturan.
Baca juga:
Di Ciputat, satu keluarga ditemukan bunuh diri dengan cara membungkus dirinya dengan keranjang
Menurut Puan, dampak negatif Pinjol kini semakin meresahkan.
“Menjamurnya pinjol di Indonesia memberikan dampak sosial ekonomi yang besar bagi masyarakat. Bahkan sampai pada ranah kriminalitas atau kriminalitas, kata Puan, Selasa, 17 Desember 2024.
Baca juga:
Polisi: Suami Cengkareng Bunuh Istri yang Sedang Hamil
Puan juga mencatat tingginya angka bunuh diri akibat perbudakan budak. Dia menjelaskan, pemerintah harus mengambil langkah nyata untuk menghilangkan pinjol di Tanah Air.
Kita tahu banyak kejadian ironis yang terjadi gara-gara Pinjol. Ini menunjukkan bagaimana perbudakan utang bisa menghancurkan keluarga-keluarga yang rentan secara ekonomi dan psikologis, kata mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.
Baca juga:
Penyebab kematian pasangan di Cengkareng terungkap, polisi: Setelah membunuh istrinya, suaminya bunuh diri
Oleh karena itu, Puan meminta pemerintah segera mengambil tindakan serius untuk melindungi masyarakat dari perbudakan utang dan tekanan ekonomi.
Ia menjelaskan, negara harus mengambil tindakan tambahan untuk mengatasi masalah tersebut, karena pinjol ilegal yang marak karena suku bunga yang tidak masuk akal sangat merugikan masyarakat. “Sehingga justru menambah beban pengguna jasa,” imbuhnya.
Rentetan kasus bunuh diri terkait Pinjol di Indonesia sepanjang tahun 2024, baru-baru ini ada satu keluarga meninggal di Ciputat
Bunuh diri akibat perbudakan pulsa online (pinjol) masih akan terus terjadi di Indonesia hingga tahun 2024. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di masyarakat Indonesia.
VIVA.co.id
17 Desember 2024