Liga Super telah berulang kali berjanji bahwa kompetisi ini masih berjalan kuat dan pada hari Selasa mengambil langkah lain untuk mewujudkannya. Laporan terbaru merinci bahwa kompetisi tersebut masih bisa berlangsung pada musim 2025-26, dan mereka mencari pengakuan resmi.
Penyelenggara Liga Super A22 telah mengirimkan surat ke Komisi Eropa, UEFA dan FIFA, termasuk dokumen setebal 20 halaman yang merinci format kompetisi. Keputusan Pengadilan Eropa telah memberi mereka dukungan hukum, menunjukkan bahwa UEFA dan FIFA tidak dapat memonopoli kompetisi kontinental, dan mereka sekarang menuntut pengakuan resmi dari badan-badan sepak bola.
Format baru, yang disebut Liga UNIFY, akan terus menyiarkan kompetisi dalam format free-to-air, dengan iklan yang mendanai siaran tersebut. Ini menampilkan 92 tim dalam empat divisi, dengan dua tim teratas masing-masing beranggotakan 16 tim dan dua tim terbawah beranggotakan 32 tim. Masuk ke liga ini ditentukan oleh posisi liga.
Kualifikasi adalah salah satu poin utama yang bertentangan dengan gagasan awal bahwa kualifikasi didasarkan pada sejarah Eropa dan posisi liga daripada promosi atau degradasi. Belum jelas bagaimana pembagian tempat liga antar liga. A22 dan CEO Bernd Reichart mendapat tanggapan kolektif yang positif, dengan sekitar 60 tim dari sekitar 100 konsultan terbuka terhadap gagasan tersebut.