PBB mengirim utusan ke Suriah untuk membahas bantuan kemanusiaan setelah penggulingan Assad

Rabu, 18 Desember 2024 – 00:26 WIB

Moskow, VIVA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia telah mengirim Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Tom Fletcher ke Suriah untuk mengoordinasikan bantuan kemanusiaan dengan pemerintah transisi.

Baca juga:

Tentara bayaran gila Rusia mengancam akan mengambil Alaska dari Amerika

“Hari ini hari Senin, Pak. Fletcher bertemu dengan komandan pemerintahan baru, Mr. Ahmed al-Shara dan perdana menteri pemerintahan transisi, Mr. Muhammad al-Bashir, kata Guterres pada Selasa, 17 Desember 2024, menurut kantor berita Rusia Ria Novosti.

Guterres menyambut baik komitmen pemerintah baru Suriah untuk melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan, tambah pernyataan itu.

Baca juga:

Pasukan Turki berdiri di perbatasan Suriah, milisi Kurdi menjadi sasaran

VIVA Militer: Angkatan Bersenjata Turki (TSK) di perbatasan Suriah

“Pertemuan praktis dan bermasalah dengan perdana menteri baru pemerintah transisi Suriah, Muhammad al-Bashir.

Baca juga:

Komandan pasukan senjata kimia Rusia tewas dalam ledakan bom di Moskow

“Saya yakin bahwa kita akan mempunyai dasar untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan rakyat Suriah,” kata Tom Fletcher setelah bertemu dengan perdana menteri sementara Suriah.

Oposisi bersenjata Suriah merebut ibu kota Damaskus pada 8 Desember. Para pejabat Rusia mengatakan Bashar al-Assad mengundurkan diri sebagai presiden setelah bernegosiasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Suriah dan meninggalkan Suriah menuju Rusia, tempat ia berlindung.

Mohammed al-Bashir, yang memimpin pemerintahan berbasis di Idlib yang dibentuk oleh berbagai kelompok oposisi, diangkat sebagai perdana menteri sementara pada 10 Desember.

VIVA Military: Foto Bashar al-Assad terluka akibat tembakan

VIVA Military: Foto Bashar al-Assad terluka akibat tembakan

Dia mengumumkan bahwa pemerintahan sementara telah dibentuk dan akan tetap berkuasa hingga Maret 2025. (ant)

Halaman selanjutnya

Oposisi bersenjata Suriah merebut ibu kota Damaskus pada 8 Desember. Para pejabat Rusia mengatakan Bashar al-Assad mengundurkan diri sebagai presiden setelah bernegosiasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Suriah dan meninggalkan Suriah menuju Rusia, tempat ia berlindung.

Halaman selanjutnya



Sumber