Selasa, 17 Desember 2024 – 23:20 WIB
Jakarta – Pada bulan Januari dan Februari 2025, pemerintah akan memberikan diskon listrik sebesar 50 persen untuk masyarakat menengah ke bawah dari 450 volt ampere (VA) menjadi 2200 VA. Diskon ini diberikan pemerintah sebagai insentif kenaikan PPN menjadi 12% pada Januari 2025.
Baca juga:
Pelanggan PLN 81,4 juta mendapat diskon tagihan listrik 50 persen pada Januari-Februari 2025, lihat ketentuan
Abra Talattov, kepala Pusat Pangan, Energi dan Pembangunan Berkelanjutan Indef, menyebutkan sejumlah risiko.
Meski diskon ini ditujukan untuk 81,4 juta konsumen rumah tangga (RT) dari total 84 juta pelanggan PLN, namun keberlanjutan jangka panjangnya penting bagi keuangan PLN, terutama dalam hal pemeliharaan infrastruktur dan stabilitas pasokan listrik. akun agar tidak,” kata Abra dalam keterangannya, 17 November 2024.
Baca juga:
Daftar manfaat kompensasi PPN bertambah menjadi 12%, ada diskon bantuan listrik dan makanan
Kedua, efektivitas kebijakan ini dalam meningkatkan daya beli juga harus diawasi secara ketat dan harus diambil kesimpulan apakah kebijakan ini akan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau hanya bersifat sementara dan tidak berdampak besar terhadap pola konsumsi jangka panjang. . .
Baca juga:
PPN Daging Wagyu Golongan Daya 3.500 VA ke Atas Naik 12% Mulai Januari 2025
Artinya, jika hasil evaluasi menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan konsumsi masyarakat, pemerintah dapat mempertimbangkan untuk terus menggalakkan diskon listrik, jelasnya.
Ketiga, kebijakan rabat listrik berdampak pada perlunya tambahan anggaran kompensasi listrik. Artinya Kementerian Keuangan juga harus memastikan pembayaran kompensasi tidak mengganggu operasional PLN.
Selain itu, penerapan diskon otomatis kepada pelanggan sistem prabayar dan pascabayar juga menunjukkan kemajuan dalam sistem pelayanan PLN sehingga memudahkan pelanggan untuk memanfaatkan manfaat kebijakan ini tanpa kesulitan administratif.
Namun PLN harus memastikan kualitas layanan dan memastikan adanya pemantauan yang efektif untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan atau ketidakakuratan dalam pembagian diskon, jelasnya.
Kendati demikian, Abra mengatakan keputusan pemerintah yang memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% kepada 97% pelanggan listrik PLN pada Januari hingga Februari 2025 akan mendukung daya beli masyarakat, khususnya pelanggan rumah tangga berdaya rendah langkah untuk mendukung.
Ia mengatakan kebijakan tersebut akan membantu meringankan beban biaya hidup, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah yang sangat bergantung pada tarif listrik bersubsidi.
Terlebih lagi, ini merupakan jawaban yang tepat atas permasalahan perekonomian yang dihadapi masyarakat pada tahun mendatang, dimana inflasi dan biaya hidup seringkali mempengaruhi kemampuan pembelian barang dan jasa kebutuhan pokok. Pelanggan PLN yang mendapatkan manfaat berupa potongan tarif listrik. kebutuhan pokok lainnya,” imbuhnya.
Halaman selanjutnya
Selain itu, penerapan diskon otomatis kepada pelanggan sistem prabayar dan pascabayar juga menunjukkan kemajuan dalam sistem pelayanan PLN sehingga memudahkan pelanggan untuk memanfaatkan manfaat kebijakan ini tanpa kesulitan administratif.