Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan Rp4,1 miliar untuk modifikasi cuaca mitigasi banjir

Selasa, 17 Desember 2024 – 23:23 WIB

Jakarta, VIVA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan Rp4,1 miliar untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanggulangan banjir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca juga:

Di Karawang, Banjir Rob menggenangi ribuan rumah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk dua fase perubahan iklim, dan sisa dana untuk fase ketiga.

“Anggaran BPBD tahun 2024 sebesar Rp4.196.000.000 untuk perubahan iklim. Kita bulatkan,” kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.

Baca juga:

Peringatan! BMKG memperkirakan banjir di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu hingga 20 Desember

Plt Gubernur Jakarta (Pj) Tegu Setyabudi.

Foto:

  • VIVA.co.id/Terima kasih Inspirasi Fatahillah

Teguh menjelaskan, modifikasi cuaca tahap pertama dilakukan pada 7-9 Desember 2024 dengan anggaran kurang lebih Rp1,3 miliar. Kemudian tahap kedua dilaksanakan pada 12-15 Desember 2024 di Bandara Budiarto Curug dengan biaya Rp 1,6 miliar.

Baca juga:

Banjir Rob merendam 13 RT di Jakarta hingga kedalaman 90 cm, dan satu ruas jalan terendam air

“Perubahan iklim tahap kedua akan menelan biaya sekitar Rp 1,6 miliar. Tahap kedua dilaksanakan pada Kamis hingga Minggu, 12 Desember 2024 di Bandara Budiarto Curug, ujarnya.

Teguh mengatakan, dengan sisa anggaran, modifikasi cuaca tahap ketiga akan dilaksanakan pada 25 Desember 2024 menjelang Natal.

“Juga sekitar Rp 1,3 miliar, mungkin maksimal 3 hari. Karena dalam 1 hari akan ada kurang lebih 2 atau 4 kualifikasi. “Jadi mungkin misalnya setelah tanggal 20 kita lakukan, kita lihat saja nanti,” jelasnya.

Tegu menambahkan, jika diperlukan perubahan cuaca lanjutan sebelum akhir tahun, pihaknya akan mengalokasikan dana dari Bantuan Kontinjensi (BTT).

“Jika kami perlu melakukan perubahan cuaca di akhir tahun, kami akan mempertimbangkan penggunaan anggaran BTT,” tambahnya.

Halaman selanjutnya

“Juga sekitar Rp 1,3 miliar, mungkin maksimal 3 hari. Karena dalam 1 hari akan ada kurang lebih 2 atau 4 kualifikasi. “Jadi mungkin misalnya setelah tanggal 20 kita lakukan, kita lihat saja nanti,” jelasnya.

Tamu pesantren di Boyolali dibakar hidup-hidup karena dituduh mencuri telepon genggam.



Sumber