Rabu, 18 Desember 2024 – 00:20 WIB
Boyolali, VIVA – Pada Senin, 16 Desember 2024, seorang santri di Boyolali, Jawa Tengah, dibakar tamu yang datang ke salah satu pesantren. Korban langsung dibawa ke RSUD Simo Boyolali, karena seluruh tubuhnya mengalami luka bakar parah.
Baca juga:
Seorang polisi wanita membakar suaminya yang divonis 4 tahun penjara di Mojokerto dan bersiap untuk pembelaan
SS (16), Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Desa Kedunglenkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dibakar pengunjung sekitar pukul 21.00 WIB karena dituduh mencuri telepon genggam. adiknya, E, juga bersekolah di pesantren.
Kapolsek Simo, AKP Sutimin menjelaskan, kejadian bermula saat pelaku GSD (21) mendatangi Pondok Pesantren Darusy Syahadah dan mengaku sebagai saudara dari salah satu santri berinisial E. Saat itu GSD menyuruh E untuk menelepon SS. dituduh mencuri ponsel.
Baca juga:
Clara Shinta tak takut dengan ancaman, ia terus berpura-pura menjadi siswi
SS kemudian mendatangi GSD di ruang tamu pesantren dan mereka berbincang. Dalam wawancara tersebut, pelaku menuduh GSD SS mengambil ponsel milik saudaranya E. Pelaku bahkan mengancam korban.
Kemudian pelaku menyiramkan bensin ke tubuh korban, menanyakan apakah benar ponsel adik saya diambil, namun korban menjawab tidak mengambil ponsel E., kata AKP Sutimin, Selasa, 17 Desember. 2024.
Baca juga:
Tak Puas dengan Hasil Lomba CPNS, Boven Digoel Bakar Publik Kantor Badan Kepegawaian
“Penjahat berulang kali melontarkan pertanyaan tersebut. Pada saat yang sama, korban menyatakan tidak mengambil telepon selulernya,” imbuhnya. Setelah itu, pelaku menyalakan korek api dan menyulutkannya ke tubuh korban.
Kemudian saksi MM (25) yang sedang patroli melihat lampu menyala di ruang tamu Pondok Pesantren Darusy Syahada. Saat itu, MM juga melihat dua orang dan api di dalam ruangan.
Setelah itu, MM mendobrak pintu ruang tamu sambil berteriak minta tolong kepada santri lainnya. Kemudian korban SS langsung dibawa ke RSUD Simo.
Kedua kaki, tangan kiri, leher bagian kanan, dan sebagian pipi kanan korban mengalami luka bakar,” kata AKP Sutimin.
Sementara itu, Pondok Pesantren Darusy Syahadah melaporkan kejadian tersebut ke polisi Simo. Polisi langsung mendatangi lokasi.
Sejumlah barang bukti pun disita, antara lain korek api gas berwarna biru, botol minuman berisi bensin, jaket berwarna krem, dan karpet berwarna hijau.
“Saat ini pelaku kejahatan tersebut diamankan di Polres Simo Boyolali untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pondok Pesantren Darusy Syahada mengutuk kekerasan yang menimpa korban SS, santri asal Sumbawa.
Pondok Pesantren menghubungi keluarga korban SS di Sumbawa untuk menginformasikan kondisi dan cara pengobatan yang diterapkan.
Pondok Pesantren Darusy Syahada pun menelepon keluarga pelaku dan meminta penjelasan dan klarifikasi atas kejadian tersebut.
Laporan: Agus/tvOne Boyolali
Halaman selanjutnya
Sementara itu, Pondok Pesantren Darusy Syahadah melaporkan kejadian tersebut ke polisi Simo. Polisi langsung mendatangi lokasi.