Rabu, 18 Desember 2024 – 23:42 WIB
Jakarta – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 yang berlokasi di Desa Wewo, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Satarmese, Provinsi Nusa Tenggara Timur direkomendasikan untuk beroperasi tepat waktu pada tahun 2026. daerah sekitarnya.
Baca juga:
Bank Indonesia akan kembali mempertahankan suku bunga referensi sebesar 6 persen, komentar di sini
Bupati Manggarai Herybertus Nabit dalam keterangan resminya mengungkapkan, PLTP merupakan solusi jangka panjang untuk menyediakan listrik yang sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Manggarai. Pembangunan PLTP merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pembangunan ekonomi.
Oleh karena itu kami mendukung proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi semua sektor, ujarnya pada Rabu, 18 November 2024.
Baca juga:
Menurut Shopee, penjualan produk UMKM merek lokal meningkat 7 kali lipat
Ia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Manggarai sangat membutuhkan tambahan pasokan listrik. Sebab listrik merupakan kebutuhan pokok yang sangat mendesak saat ini bagi seluruh lapisan masyarakat di Manggarai.
Baca juga:
Bamsoet mendorong Kadin menjadi kekuatan ekonomi yang sejajar dengan politik.
“Daerah ini masih bergantung pada sumber energi alternatif yang tidak hanya mahal tapi juga tidak ramah lingkungan. “Situasi ini berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, khususnya mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga industri lokal.
Herybertus mengatakan dengan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan berkembangnya sektor-sektor penting seperti pariwisata dan pendidikan, kebutuhan listrik Manggarai diperkirakan akan meningkat lebih dari 30 persen dalam lima tahun ke depan.
“Di sisi lain, sektor industri kecil dan menengah yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah seringkali terkendala oleh terbatasnya pasokan energi. Oleh karena itu, penyediaan sumber listrik yang andal dan stabil merupakan jaminan masa depan kawasan, ujarnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Manggarai memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, khususnya di kawasan Poco Leok yang telah lama diidentifikasi sebagai lokasi strategis pengembangan PLTP.
Bupati Herybertus menambahkan, pembangunan PLTP Ulumbu 5-6 merupakan upaya nyata untuk mengatasi tantangan energi yang menghambat pembangunan daerah.
“Kami yakin dengan pasokan listrik yang stabil, kita dapat mendorong pesatnya perkembangan sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan industri kecil. “Proyek ini tidak hanya ditujukan pada infrastruktur, tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Manggarai,” imbuhnya.
Herybertus optimis pembangunan PLTP akan berjalan sesuai rencana. Ia mengajak seluruh investor dan pemangku kepentingan untuk tetap berkomitmen dan bekerja sama demi masa depan Manggarai yang lebih baik.
“Saya tegaskan keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kerja sama pemerintah daerah, investor, dan masyarakat,” ujarnya.
Sebagian warga Poco Leok, jelasnya, berkomitmen menjaga dialog terbuka dengan masyarakat dan memastikan solusi yang tepat atas permasalahan yang ada.
“Kami ingin semua pihak mendapatkan manfaat langsung dari proyek ini, baik melalui peningkatan akses listrik, lapangan kerja baru, maupun pengembangan sektor ekonomi lokal,” kata Herybertus.
Halaman berikutnya
Bupati Herybertus menambahkan, pembangunan PLTP Ulumbu 5-6 merupakan upaya nyata untuk mengatasi tantangan energi yang menghambat pembangunan daerah.