Marcus Rashford mengatakan dia siap menghadapi tantangan baru di tengah spekulasi dia bisa meninggalkan Manchester United

Striker Manchester United Marcus Rashford siap menghadapi tantangan baru, katanya kepada penulis sepak bola Henry Winter pada hari Selasa saat dia terus menjauh dari klub Liga Premier.

United mengalahkan Manchester City 2-1 pada hari Minggu, tetapi Rashford dan Alejandro Garnacho absen dalam perjalanan ke Etihad, dengan manajer baru Ruben Amorim mengatakan keputusannya adalah untuk menjaga standar tinggi para pemainnya.

Hal ini menyusul laporan media bahwa United ingin menjual penyerang Inggris tersebut, yang telah berada di United sejak usia tujuh tahun, dan pemain berusia 27 tahun itu berbicara ketika dia mengunjungi sekolah lamanya untuk mengantarkan hadiah Natal.

“Bagi saya pribadi, saya pikir saya siap menghadapi tantangan baru dan langkah selanjutnya,” kata Rashford kepada Winter ketika ditanya apakah akan bertahan di United atau hengkang.

“Ketika saya pergi, tidak akan ada ‘perasaan tidak enak’. Anda tidak akan mendapatkan komentar negatif dari saya tentang Manchester United. Itulah saya sebagai pribadi. Ketika saya tahu situasinya sudah buruk, saya tidak akan memperburuknya. Saya pernah melihat pemain lain pergi di masa lalu dan saya tidak ingin menjadi orang seperti itu. Saya akan membuat pernyataan ketika saya pergi, dan itu dari saya,” tambahnya.

BACA JUGA | Liga Premier 2024-25: Chelsea mengonfirmasi Mudric telah menghubungi FA setelah tes doping ‘gagal’

Rashford telah mencetak tiga gol sejak Amorim mengambil alih tim bulan lalu, namun ia dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-56 saat timnya menang 2-1 di Liga Europa atas Viktoria Plzen pekan lalu ketika para penggemar mencemooh sang striker di luar lapangan.

Sang pemain belum menemukan kembali performa 30 golnya di semua kompetisi pada musim 2022-23, namun ia yakin yang terbaik masih akan datang.

“Saya telah melewati separuh karir saya. Saya tidak berharap mencapai puncaknya sekarang,” kata Rashford.

“Saya telah menghabiskan sembilan tahun di Liga Premier sejauh ini dan itu mengajari saya banyak hal, itu membantu saya tumbuh sebagai pemain dan sebagai pribadi. Jadi, saya tidak menyesal selama sembilan tahun terakhir. Saya tidak menyesal ke depannya karena saya menjalaninya hari demi hari dan terkadang hal buruk terjadi, terkadang hal baik terjadi,” tambahnya.

Sumber