Kamis, 19 Desember 2024 – 20.55 WIB
Jakarta – Percepatan upaya penurunan angka kematian ibu (MMR) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia untuk menciptakan generasi sehat dan terampil.
Baca juga:
Mirisnya, salah satu janin kembar yang dikandung Siti Badriah harus diaborsi
Pemilik Program Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Eka Lestari Kurnia, M.MRS, menyoroti langkah strategis pemerintah dalam memperkuat program kesehatan ibu dan anak seperti peningkatan akses layanan kesehatan, optimalisasi teknologi kedokteran, dan edukasi masyarakat. Yuk scroll untuk mengetahui detail selengkapnya!
dr Eka juga menyampaikan, masih tingginya angka MMR dan AKB yang disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu tingginya MMR dan pertambahan tinggi badan pada masa nifas. Juga menjelaskan langkah-langkah strategis yang diambil pemerintah dan pentingnya peran bidan dalam mendampingi ibu hamil.
Baca juga:
Binatang buas! Cowok ini tega kencing di muka ibunya karena tak mau makan, netizen pun marah
“Saya mendorong bidan untuk turut serta memperkuat peran pelayanan profesional di setiap tahap kehamilan dan masa nifas. Kolaborasi yang baik antara bidan, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci penurunan stunting serta memastikan kesehatan ibu dan bayi dapat terjaga dengan baik. ,” ujar dr Albusmin dan Peran Strategis Bidan dalam Percepatan AKI dan AKB di Indonesia oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI). pada seminar, mengutip pernyataannya, 19 Desember 2024.
Baca juga:
Ibu Agus Buntung Diduga Bersekongkol Memulai Aksi Putranya, Korban Dijanjikan 1 Kg Emas
Wakil Ketua II Bidang Pendidikan Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Barat, Dr. Yanti Herawati., S.ST, M.Keb menjelaskan, mulai tahun 2022, program intervensi anti kematian yang dilakukan pemerintah akan memasukkan komponen penting baru yaitu ibu hamil dan anak penderita penyakit kurang energi kronis (CKD) dengan protein hewani menyediakan. di bawah dua tahun (baduta).
Protein hewani menjadi fokus utama, katanya, karena memberikan nutrisi penting yang tidak ditemukan pada makanan nabati, seperti zat besi dan vitamin B12, serta protein lengkap yang mendukung pertumbuhan tubuh dan mengandung asam amino. Beberapa sumber protein hewani yang diprioritaskan dalam program ini adalah telur dan belut karena mudah didapat dan kaya akan manfaat.
“Konsumsi protein hewani pada ibu hamil sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal sehingga mengurangi risiko berat badan lahir rendah dan mencegah gangguan tumbuh kembang selama kehamilan,” ujar dr. Yanti.
Sementara itu, Dr. Ulul Albab, selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menjelaskan, konsumsi protein albumin pasca operasi, khususnya pada masa nifas, memegang peranan penting karena angka kematian ibu (AKI) terutama terjadi pada masa kehamilan periode ini, infeksi luka sebagai salah satu penyebab utamanya.
Penyembuhan luka memerlukan protein sebagai bahan dasar pembentukan jaringan kolagen, dan albumin merupakan komponen penting dalam proses ini.
“Hipoalbuminemia, atau rendahnya albumin, diketahui merupakan faktor risiko independen terhadap lambatnya penyembuhan luka, namun sayangnya pengujian kadar albumin masih jarang dilakukan. Salah satu sumber protein albumin adalah belut. Alternatifnya, makan belut yang bisa diambil ekstraknya suplemen juga mengandung protein albumin dan terbukti mempercepat penyembuhan luka,” kata dr Ulul.
“Namun kandungan protein albumin pada ekstrak ikan sidat bisa berbeda-beda tergantung cara pengolahannya, sehingga penting untuk memilih ekstrak ikan sidat yang tepat agar manfaatnya optimal,” ujarnya.
Brigita Zefanya sebagai Asisten Manajer Merek PT. Pharos Indonesia memandang perlunya membantu suplemen protein albumin khususnya bagi ibu hamil dan pasien pasca operasi dengan memberikan Albusmin.
“Albusmin merupakan ekstrak ikan kepala sidat yang dengan jelas menunjukkan kandungan protein dan albumin di dalamnya. Selain itu, kandungan nutrisi lengkap juga tertera langsung pada kemasannya. Hal ini menunjukkan komitmen Albusmin dalam menjamin kualitas dan kandungan di dalamnya, “ucap Brigita.
“Yang lebih istimewa lagi, formulanya diformulasikan khusus agar tidak mencurigakan. “Solusi yang cocok untuk ibu hamil dan menyusui yang biasanya lebih sensitif terhadap wewangian tertentu, sehingga tetap nyaman memakainya tanpa rasa khawatir,” kata Komo, tambahnya.
Halaman berikutnya
Penyembuhan luka memerlukan protein sebagai bahan dasar pembentukan jaringan kolagen, dan albumin merupakan komponen penting dalam proses ini.