Kejeniusan David Beckham membuatnya menjadi sangat kaya dengan membuat kesepakatan

Jumat, 20 Desember 2024 – 00:06 WIB

Amerika Serikat, VIVA – Banyak yang mengejek keputusan David Beckham bergabung dengan LA Galaxy pada 2007. Saat itu, usianya masih 31 tahun dan namanya sedang bersinar di sepakbola Inggris.

Namun, kemudian David Beckham memilih hijrah ke Liga Amerika Serikat (MLS). Yang bikin makin geram, dia rela menerima pemotongan gaji hingga 70 persen.

Namun, dua klausul cerdas dalam kontraknya menjadikan keputusan ini sebagai salah satu langkah bisnis tersukses dalam sejarah olahraga.

Beckham berhasil menegosiasikan persentase dari seluruh pendapatan LA Galaxy, termasuk tiket. komoditisponsor, hingga makanan dan minuman yang dijual selama pertandingan.

Mengutip Alkitab OlahragaBeckham meraup USD 255 juta atau setara Rp 4,2 triliun selama lima tahun bermain. Jumlah tersebut menjadikannya pesepakbola dengan bayaran tertinggi di dunia saat itu.

Item kedua adalah hak pembelian franchise MLS setelah pensiun senilai Rp 408 miliar. Memanfaatkan popularitasnya, Beckham turut meningkatkan daya tarik MLS. Pemirsa, hak siar televisi, dan penilaian waralaba telah melonjak.

Saat ini, nilai rata-rata waralaba MLS adalah Rp 11 triliun dibandingkan Rp 604 miliar pada tahun 2008. Benar-benar peningkatan yang dramatis.

Beckham akhirnya membentuk Inter Miami pada tahun 2020 dengan menggunakan hak eksklusif tersebut. Dari keputusan ini, dia memperoleh keuntungan besar atas investasi awalnya.

Keputusan Beckham tidak hanya menguntungkan dirinya, tapi juga berdampak positif bagi MLS. Liga ini semakin populer di seluruh dunia, menjadikannya salah satu kisah sukses transformasi sepak bola di Amerika.