Netizen mulai curiga bayi Rauf telah tertukar

Jumat, 20 Desember 2024 – 00:11 WIB

Jakarta – Polda Metro Jaya bersama Tim Gabungan TPU Semper Cilincing Jakarta Utara mulai melakukan penggalian jenazah bayi yang tertukar di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih.

Baca juga:

Angka kematian ibu dan bayi yang tinggi merupakan dua penyebab utama

Tim gabungan yang terdiri dari Balai Forensik RS Bhayangkara dan Puskesmas Polri disaksikan para orang tua RSI Cempaka Putih dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), WIB mulai membongkar makam bayi tersebut pada pukul 09.00. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Proses penggalian atau pembongkaran kuburan dilakukan dengan mengeluarkan tulang belikat dan tulang paha dari tubuh bayi untuk keperluan tes DNA.

Baca juga:

Viral Duta Sheila Bersama Putranya dalam 7 Foto, Bikin Netizen Menggila!

Kapolres Metro Jaya AKBP Susatyo Purnomo Kondro dalam keterangannya mengatakan, tes DNA akan dilakukan oleh tim forensik RS Polri. Hasil pemeriksaan diharapkan keluar dalam dua minggu.

“Tentu saja ada perbedaan adanya kelainan pada bayi tersebut, berdasarkan informasi dari orang tua, dari ayah yang tersebar di media sosial saat itu. “Kami melihatnya secara fisik, hari ini kami ingin memastikan melalui DNA bahwa orang tua bayi tersebut adalah nyata,” jelas Susatyo dalam keterangannya, Jumat, 20 Desember 2024.

Baca juga:

Netizen memuji Verrell Bramasta yang aktif di Mesir dan Thailand

Kontroversi tukar bayi pertama kali mulai merebak saat akun tersebut muncul di media sosial @Rauf97_ Pada 1 Desember 2024, RSIJ mengunggah video di Cempaka Putih tentang pertukaran bayi caesarnya. Bayi tersebut lahir dengan kelainan jantung bawaan dan memerlukan perawatan intensif di NICU. Sehari kemudian, Rauf mendapat informasi bahwa bayinya telah meninggal.

Sesaat Rauf menggali kuburan anak tersebut dan merasakan ukuran tubuh anak tersebut lebih besar dibandingkan saat bayinya lahir. Berdasarkan perbedaan fisik tersebut, ia meyakini bayi yang meninggal tersebut bukanlah bayi yang dilahirkan istrinya.

Dalam video yang sama, Rauf juga menyebut dirinya tak bisa melihat anaknya yang dirawat di NICU. Hal ini membuat Rauf dan keluarganya curiga.

Berdasarkan laman Alodokter, diketahui ruang NICU merupakan ruangan yang steril dan tidak seorang pun, termasuk orang tua bayi yang dirawat, boleh memasukinya. Setiap rumah sakit memiliki kebijakan berbeda dalam membatasi jumlah pengunjung dan lamanya kunjungan ke ruang NICU. Aturan ini digunakan untuk meminimalkan risiko paparan infeksi pada bayi dan tidak mengganggu bayi dengan kebisingan.

Berdasarkan informasi di atas, tak heran jika Rauf berkesempatan bertemu dengan sang buah hati saat proses azankan pasca melahirkan. Sebab setelahnya, bayi perlu segera mendapat perawatan intensif di ruang NICU.

Kronologis video yang dibagikan Rauf melalui beberapa akun media sosialnya di Tiktok dan Instagram mendapat tanggapan beragam dari warganet. Awalnya, ia berhasil merebut simpati netizen. Namun belakangan, netizen mulai mempertanyakan dugaan bayi tersebut tertukar.

“Orang tuanya mengira mereka pingsan karena wajah anak yang meninggal itu berubah. Bayi yang baru lahir sudah pasti berada di luar perkembangan. Apalagi kalau sudah menjadi mayat. “Tapi kepala dan hidungnya sama persis,” kata seorang warganet.

“Setelah baca timeline, kenapa minta induksi dulu? Padahal kata dokter air ketuban sedikit saat USG, malah ada anjuran operasi caesar,” imbuhnya lagi.

Selain itu, banyak netizen yang meminta Rauf dan keluarga berhenti menyangkal bahwa bayi yang meninggal adalah anak kandungnya.

“Itu bayimu itu mas, mukamu sedih sekali kakek, orang tuamu tidak mengenalmu gan,” kata seorang warganet.

Halaman berikutnya

Sesaat Rauf menggali kuburan anak tersebut dan merasakan ukuran tubuh anak tersebut lebih besar dibandingkan saat bayinya lahir. Berdasarkan perbedaan fisik tersebut, ia meyakini bayi yang meninggal tersebut bukanlah bayi yang dilahirkan istrinya.

Halaman berikutnya



Sumber