Kamis, 19 Desember 2024 – 21:38 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburohman mengoreksi pernyataan Presiden Prabowo Subianto dan mengatakan akan memaafkan koruptor asalkan bersedia mengembalikan dana rakyat yang dicuri.
Baca juga:
Prabowo mendorong Pencak Silat menjadi olahraga resmi di Mesir
Ketua Komisi III DPRK itu mengatakan, pernyataan Prabowo bukan bertujuan “mengampuni” para koruptor, melainkan mengembalikan aset negara yang dicuri.
“Yang dia maksud, tentu saja, itu sangat tergantung pemulihan aset. Oleh karena itu, tujuan utama pemberantasan korupsi pada akhirnya adalah memaksimalkannya pemulihan aset”, kata Habiburohman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 19 Desember 2024.
Baca juga:
Koreksi KPK, Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia Belum Terungkap Tersangkanya
Habiburohman mengatakan, Prabowo ingin memaksimalkan pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi. Sebab, pemulihan kerugian negara dalam kasus korupsi tidak seperti yang semula diumumkan oleh aparat penegak hukum.
Baca juga:
Budi Arie Komdigi Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Mafia Akses, Kasusnya Sedang Diselidiki!
“Saat persidangan selesai, masyarakat juga mempertanyakan mengapa pengembalian aset, pengembalian aset negara, begitu kecil.untuk mengumumkan Usai persidangan, dari awal hingga akhir terlihat jelas bahwa sejumlah uang disita. “Karena kerugian finansial negara dihitung antara misalnya atmosfer dan kerusakan lingkungan yang diakibatkannya, itu sangat besar,” ujarnya.
Dia mengatakan, Prabowo ingin mengedepankan upaya aparat penegak hukum dalam memulihkan aset negara yang hilang yang dicuri oknum koruptor.
Pak Prabowo bilang: Pak Prabowo ngomongnya gaya pop ya, mungkin kita tidak bicara dalam konteks kebebasan, tentu mereka paham betul, katanya.
Prabovo mengampuni oknum koruptor jika mengembalikan uang negara, jelas Yusril
Yusril Ihza Mahendra Prabowo mengaku akan memaafkan Subianto jika mengembalikan uang curian tersebut sebagai strategi pemberantasan korupsi.
VIVA.co.id
19 Desember 2024