Kamis, 19 Desember 2024 – 21.20 WIB
Jakarta – Telkomsel menegaskan kembali dominasinya di industri jaringan seluler Indonesia dengan laporan Opensignal terbaru yang mengungkap dominasi Telkomsel di setiap kategori penghargaan 5G.
Baca juga:
Nama Telkomsel terpampang di halte TransJakarta
Laporan ini menandai peluncuran pertama tolok ukur 5G untuk pasar Indonesia, dengan Telkomsel memenangkan enam penghargaan keseluruhan dalam kategori pengalaman 5G dan total delapan penghargaan dari lima belas penghargaan yang tersedia.
Telkomsel telah menetapkan standar baru untuk kinerja jaringan, memimpin dalam kategori kecepatan 5G. Selain itu, Telkomsel menempati peringkat pertama bersama XL pada kategori 5G Voice Application Experience dan mendominasi pada kategori 5G Availability.
Baca juga:
Hati-hati, koleksi ini akan membuat Anda ketagihan
Telkomsel mempertahankan keunggulannya dengan kecepatan unduh rata-rata 26,3 Mbps dan mencatatkan skor terbaik untuk “Coverage Experience”, yang mencerminkan cakupan luas di wilayah padat penduduk.
Baca juga:
Pelanggan Telkomsel dapat mengirimkan barang hanya dengan satu sentuhan jari
“Telkomsel telah menunjukkan dedikasi yang besar dalam memperluas dan meningkatkan teknologi 5G di Indonesia. “Kepemimpinan ini merupakan hasil investasi strategis mereka,” kata analis Opensignal dalam laporannya, mengutip keterangan resmi VIVA Tekno pada Kamis, 19 Desember 2024.
Di sisi lain, operator 3 (Tri) mencatatkan peningkatan signifikan sebagai pemimpin dalam kategori kecepatan unggah 5G dan berbagi posisi teratas dalam kategori Kualitas Konsisten. Hal ini menunjukkan peningkatan kinerja di sejumlah wilayah regional, khususnya dalam hal keandalan jaringan.
Persaingan di sektor telekomunikasi diperkirakan akan semakin ketat seiring dengan rencana merger antara Smartfren dan XL yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan jaringan kedua operator tersebut. Laporan Opensignal juga menyoroti dampak positif merger Indosat Ooredoo Hutchison dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Meski permasalahan universal coverage masih dalam penyelesaian, inisiatif pemerintah membangun infrastruktur di daerah terpencil melalui rencana lelang BAKTI dan Cominfo tahun 2025 diharapkan dapat mengatasi kendala yang ada.
Laporan ini menyoroti bahwa Telkomsel tidak hanya memimpin pasar, tetapi juga menetapkan standar baru bagi operator lain di Indonesia. “Ini adalah era baru pengalaman jaringan seluler di Indonesia,” kata laporan itu.
Halaman selanjutnya
Persaingan di sektor telekomunikasi diperkirakan akan semakin ketat seiring dengan rencana merger antara Smartfren dan XL yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan jaringan kedua operator tersebut. Laporan Opensignal juga menyoroti dampak positif merger Indosat Ooredoo Hutchison dalam meningkatkan pengalaman pengguna.