Israel mencegat delegasi yang mengirimkan pasokan medis ke rumah sakit di Gaza di tengah krisis air dan listrik

Jumat, 20 Desember 2024 – 14:46 WIB

Gaza, LANGSUNG – Sejumlah sumber medis mengindikasikan bahwa pendudukan Israel saat ini mencegah delegasi atau pasokan medis memasuki Rumah Sakit Kamal Advan di Beit Lahiya, utara Jalur Gaza.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri AS: Israel tidak harus menduduki Gaza selamanya

Mereka mengindikasikan adanya krisis pasokan air, oksigen, dan listrik di rumah sakit. Para penyerang terus melemparkan bom ke bangunan tersebut, beberapa ledakan terdengar di halaman dan gerbang.

Sejak Rabu malam, 18 Desember 2024, banyak terjadi ledakan dan bangunan di sekitarnya hancur, pecahan peluru beterbangan ke rumah sakit.

Baca juga:

Norwegia tidak ingin menghadapi Israel di kualifikasi Piala Dunia, Erling Holland dan lainnya tidak bisa mengabaikan serangan di Gaza.

Warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel dievakuasi ke rumah sakit di Gaza utara

Sumber mengonfirmasi bahwa Rumah Sakit Kamal Advan sangat membutuhkan peningkatan pasokan air dan oksigen, namun Israel masih menolak akses terhadap semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung sistem kesehatan.

Baca juga:

Palestina mengapresiasi posisi kuat Norwegia, menyerukan FIFA dan UEFA memberikan sanksi kepada Israel!

Mereka mengatakan RS Kamal Advan tidak memiliki keahlian yang diperlukan untuk merawat sebagian besar korban yang mencapai 85 kasus, termasuk 10 kasus yang memerlukan pembedahan darurat.

Mereka menambahkan, Unit Perawatan Intensif (ICU) yang rusak parah akibat kebakaran akibat tembakan langsung dua hari lalu, sudah diperbaiki, namun kendala kelistrikan masih ada.

Dikatakan juga bahwa peralatan tambahan diperlukan untuk merehabilitasi fasilitas tersebut, karena rumah sakit tersebut merupakan satu-satunya rumah sakit di Gaza utara yang menyediakan layanan perawatan intensif untuk anak-anak dan orang dewasa.

Anak-anak Palestina dirawat di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.

Anak-anak Palestina dirawat di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.

Sumber medis tersebut juga meminta masyarakat internasional untuk membuka koridor kemanusiaan, mengimpor pasokan medis dan peralatan pertolongan pertama, serta memberikan perlindungan internasional terhadap sistem kesehatan di Gaza utara. (semut)

Halaman selanjutnya

Mereka menambahkan, Unit Perawatan Intensif (ICU) yang rusak parah akibat kebakaran akibat tembakan langsung dua hari lalu, sudah diperbaiki, namun kendala kelistrikan masih ada.

Halaman selanjutnya



Sumber