Jumat, 20 Desember 2024 – 08:15 WIB
VIVA – Pasukan Operasi Khusus (SSO) Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim telah membunuh sejumlah tentara Korea Utara (Korut) di wilayah (provinsi) Kursk Rusia, Kamis 19 Desember 2024.
Baca juga:
Di lingkungan TNI Angkatan Laut, sejumlah jabatan strategis dirotasi, KSAL AAL dan Gubernur Danpuskopaska diubah.
Menurut laporan yang dipublikasikan VIVA militer dari Kyiv adalah negara yang independenpasukan elit Ukraina menewaskan sekitar 12 tentara Korea Utara dalam baku tembak di wilayah perbatasan.
Militer Ukraina mengatakan serangan itu bertujuan menghentikan gerak maju pasukan Korea Utara.
Baca juga:
Putin mengklaim Rusia telah mengevakuasi 4.000 pejuang Iran dari Suriah setelah penggulingan Assad
Pasukan khusus Ukraina menggunakan drone dan peluncur granat dalam aksinya Mk-19 Dibuat di Amerika Serikat (AS).
Baca juga:
KSAL MTF TNI Konga kepada Prajurit Satgas XXVIII-P/UNIFIL: Hati-hati saat melintasi Laut Merah dan Laut Mediterania
Sebelumnya, Badan Intelijen Militer Ukraina (HUR) melaporkan 30 tentara Korea Utara tewas dalam pertempuran di Kursk pada 14-15 Desember 2024.
Rezim Kim Jong Un diyakini telah mengerahkan lebih dari 10.000 tentara ke Rusia untuk mendukung militer Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
Meski selalu menyangkal bahwa mereka mengerahkan pasukan ke Rusia, Ukraina, Amerika, dan Korea Selatan (Korsel) kerap menemukan bukti bahwa pasukan Korea Utara ikut serta dalam perang tersebut.
Kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia telah dikonfirmasi oleh militer Ukraina dan Amerika sejak awal November 2024. Namun partisipasi mereka diyakini meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Mayor Jenderal Patrick Ryder, mengumumkan bahwa pada 16 Desember 2024, satuan Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) aktif bertempur bersama pasukan Rusia di Kursk.
Sementara itu, Hidup prajurit itur Dalam pemberitaan tanggal 16 Desember 2024, Korea Utara mengabarkan akan mendapat imbalan atas pengiriman pasukan ke Rusia baru-baru ini.
Kim Jong Un akan menerima puluhan jet tempur Sukhoi Su-27 Flanker dan Mikoyan MiG-29 Fulcrum yang dijanjikan pemerintahan Vladimir Putin.
Karena media Korea Selatan, ChosunPada 21 Oktober 2024, dikabarkan sejumlah pilot pesawat tempur Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea dikirim ke wilayah Vladivostok untuk menjalani pelatihan.
Halaman selanjutnya
Meski selalu menyangkal bahwa mereka mengerahkan pasukan ke Rusia, Ukraina, Amerika, dan Korea Selatan (Korsel) kerap menemukan bukti bahwa pasukan Korea Utara ikut serta dalam perang tersebut.