Jumat, 20 Desember 2024 – 11:39 WIB
Brebes, VIVA – Video berdurasi 28 detik di media sosial memperlihatkan siswi MTN Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, membuang makanan dari dapur seorang perempuan.
Baca juga:
Wanita Dapur Viral yang Buang Barang-barang Siswa Sering Lakukan Ini, Netizen Marah!
Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Selasa 17 Desember 2024. Dalam video tersebut terlihat makanan yang dijual para siswa berserakan di tanah setelah dibuang oleh nyonya kantin sekolah.
Kepala MTs Nurul Huda Basu membenarkan usai membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskannya, kejadian tersebut terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 07.15 WIB.
Baca juga:
Effendi Simbolon Desak Jokowi dan Megawati Berdamai, Ini Alasannya
“Awalnya para santri menunggu kedatangan Bu Kholipa yang merupakan koordinator proyek promosi profil Mahasiswa Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA),” kata Basuni saat ditemui di kediamannya di Desa Kalibuntu, Kamis. (19/12/2024).
Baca juga:
Film Indonesia menarik perhatian di Festival Film Internasional Pulau Hainan di China
Menurut Basuni, Ibu Kholipa selaku ketua OSIS membawa produk makanan yang telah disiapkan siswa untuk dipresentasikan dan dipamerkan. Namun situasi memanas setelah Somina (70), perempuan di dapur, tiba-tiba menghampiri alamat tersebut dan marah tanpa alasan.
“Wanita di kantin itu melontarkan kata-kata kasar dan mempermalukan beberapa siswa di sana, termasuk mengolok-olok Ibu Khalipa selaku koordinator proyek. Situasi menjadi tidak terkendali,” jelas Basuni.
Puncak kejadian adalah Somina P5RA merampas bahan makanan dari tangan Ibu Khalipa lalu membuangnya sehingga merusak pekerjaan siswa di depan umum. Aksi tersebut membuat beberapa mahasiswa menitikkan air mata karena sedih melihat barang-barang mereka yang seharusnya dijual melalui proyek P5RA, rusak dan berserakan di tanah.
Menurut Basuni, ini bukan kali pertama Somina berbuat nakal terhadap siswa. Dulu, siswa yang ketahuan membeli makanan dari luar kantin kerap mendapat teguran keras.
“Dia sangat berhati-hati. Dia marah kepada siswa jika menemukan paket makanan yang belum sampai dari kantinnya,” tambah Basuni.
**Tindakan Mediasi**
Pihak sekolah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut melalui mediasi yang melibatkan berbagai pihak antara lain Kapolsek Losari, Camat Losari, Kepala Desa Kalibuntu, perwakilan Kementerian Agama Brebes, dan Pemerintah Kabupaten Brebes.
Namun sayang, Bu Somina tidak hadir saat mediasi berlangsung, kata Basuni.
Acara tersebut menarik perhatian masyarakat karena memuat kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai solidaritas dan kreativitas pada siswa dan sekolah. (Tri Handoko/Brebes)
Halaman selanjutnya
Puncak kejadian adalah Somina P5RA merampas bahan makanan dari tangan Ibu Khalipa lalu membuangnya sehingga merusak pekerjaan siswa di depan umum. Aksi tersebut membuat beberapa mahasiswa menitikkan air mata karena sedih melihat barang-barang mereka yang seharusnya dijual melalui proyek P5RA, rusak dan berserakan di tanah.