Jumat, 20 Desember 2024 – 18:16 WIB
Brebes, VIVA – Video berdurasi 28 detik yang memperlihatkan siswa MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, dibuang oleh seorang perempuan di dapur, menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Baca juga:
Dampak mengandalkan kecerdasan buatan terhadap proses pendidikan
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 17 Desember 2024 sekitar pukul 07.15 WIB. Dalam video tersebut, terlihat makanan yang dijual para pelajar berserakan di lantai setelah dilempar oleh seorang wanita di dapur.
Kepala MTs Nurul Huda Basu membenarkan usai membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskannya, kejadian tersebut terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 07.15 WIB.
Baca juga:
Wanita Dapur Viral yang Buang Barang-barang Siswa Sering Lakukan Ini, Netizen Marah!
“Menurut laporan, anak mana pun yang makan jajanan di jalan lebih dari satu atau dua kali, diduga akan ditegur. Kalau ketahuan membawa jajanan di luar atau ke pedagang lain, nyonya dapur pun akan didenda dan dimintai uang,” ujarnya. menulis. @lagi.viral Pernyataan Instagram dikutip VIVA .co.id.
Baca juga:
Virus! Seorang siswa MT di Brebes menangis karena perempuan di dapur meninggalkan dagangannya karena takut dagangannya ditentang
Dalam video terakhir, satpam sekolah turun tangan dan menjelaskan kepada wanita di kantin. Namun yang terjadi justru tawuran yang tidak bisa dilakukan oleh satpam sekolah.
Peristiwa tersebut terekam dalam video dan langsung tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita di dapur membuang barang-barang milik mahasiswi tersebut.
Kepala MTs Nurul Huda Basuni angkat bicara, menurutnya kejadian ini bukan hanya terjadi satu kali saja, bahkan ibu kantin tersebut kerap memaksa siswanya untuk makan jajanan di kantinnya.
Keluhan anak-anak terhadap ibu di kantin sebenarnya merupakan hal yang lumrah di lingkungan Madrasah kita. Ibu juru masak sering kali memaksa siswanya untuk membeli jajan di dapur bagian dalam Madrasah, kata Basuni, tvOne, Jumat 20 Desember 2024.
Tak hanya itu, kepala sekolah juga mengungkap fakta lain soal juru masak perempuan madrasah yang tersinggung saat siswanya membeli jajanan di luar madrasah.
Basuni menjelaskan, dapur di madrasah berada di luar kendali pihak madrasah.
“Perlu diketahui bahwa dapur tersebut sebenarnya bukan milik madrasah, yakni dapur mandiri yang berada di luar pengelolaan madrasah. Dapur tersebut milik keluarga wakaf, namun berada di luar pengelolaan madrasah,” Basuniy dikatakan.
Sekaligus, kegiatan dagang mahasiswa ini merupakan bagian dari proyek profil mahasiswa Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) untuk mengajarkan kewirausahaan kepada mahasiswa.
Pihak madrasah pun mengaku melakukan mediasi antara pihak kantin dan siswa terkait.
“Instansi terkait pada hari pertama mengklarifikasi dan membenarkan informasi yang tersebar di media sosial, antara lain dari pihak kabupaten, kepolisian, dan Kementerian Agama. Mereka langsung datang ke madrasah, kita klarifikasi bersama,” tutupnya. Kepala MTs Nurul Huda, Basuni
Halaman selanjutnya
Tak hanya itu, kepala sekolah juga mengungkap fakta lain soal juru masak perempuan madrasah yang tersinggung saat siswanya membeli jajanan di luar madrasah.