10 Wilayah Sulsel Terdampak Banjir, Kota Makassar-Barru Paling Memprihatinkan

Sabtu, 21 Desember 2024 – 18:53 WIB

Makassar, VIVA – Di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), 10 wilayah dilanda banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem. Dua kota yang paling terdampak bencana adalah Kota Makassar dan Kabupaten Barru.

Baca juga:

Ketiga bandara ini berada dalam pengawasan khusus AirNav menyusul cuaca ekstrem saat Natal

“Dari 10 tempat tersebut, Kabupaten Barru dan Kota Makassar yang paling terdampak,” kata Amran Azis, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Makassar, Sabtu, 21 Desember 2024 tahun.

BPBD kemudian melaporkan 10 daerah terdampak bencana yakni Kabupaten Gowa, Takalar Jeneponto, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Sinjay, Kota Makassar dan Parepare.

Baca juga:

6 Desa di Sumbawa NTB Terendam Banjir, Ribuan Rumah Terendam Banjir – Pertanian Terdampak

Amran Aziz menjelaskan, debit air di 10 wilayah tersebut meningkat akibat hujan yang turun antara tadi malam hingga hari ini. Bahkan, menurut dia, dua wilayah yang tergolong sangat parah yakni Kabupaten Barru dan Kota Makassar membuat jalan-jalan utama tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat

Misalnya di Kabupaten Barru, debit airnya sangat besar karena hujan datang bersamaan dengan naiknya gelombang laut sehingga menutupi jalan.

Baca juga:

Mie instan sebanyak 840 dus dan 1.080 selimut disumbangkan untuk korban banjir Sukabumi

Akibatnya antrian panjang tidak bisa dihindari, kendaraan roda empat yang tidak bisa masuk ke jalan terpaksa berhenti total menunggu air surut. Hal itu diungkapkan Daviya, salah satu pengemudi yang hendak menuju Kabupaten Sidrap.

“Saya mau pulang, tapi jalan utamanya seperti sungai sehingga terjebak di Kabupaten Barru,” ujarnya.

Kondisi serupa terjadi di perumahan rawan banjir seperti Perumnas Antang, sehingga warga terpaksa berlindung di masjid terdekat dan tempat yang lebih tinggi.

Sementara itu, jalan utama di Kecamatan Maros dan Bone di kawasan Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, mengalami longsor dari kawasan pegunungan sehingga menghambat arus lalu lintas.

Kawasan Camba, tak jauh dari sini, juga terkena dampak bencana hidrometeorologi sehingga kendaraan roda dua dan empat sulit masuk karena airnya sudah setinggi lutut.

Halaman berikutnya

Kondisi serupa terjadi di perumahan rawan banjir seperti Perumnas Antang, sehingga warga terpaksa berlindung di masjid terdekat dan tempat yang lebih tinggi.



Sumber