Sabtu, 21 Desember 2024 – 10:01 WIB
Jakarta – Tata kelola perusahaan yang baik atau tata kelola perusahaan yang baik (GCG), anti suap dan anti penipuan merupakan faktor kuat dalam meningkatkan kepercayaan investor karena diyakini mampu menciptakan lingkungan investasi yang kondusif.
Baca juga:
Pelindo Logistics Solutions menunjukkan keberhasilan dalam penerapan prinsip GCG dan Keberlanjutan
Berdasarkan temuan penelitian dari Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), setiap organisasi bisa kehilangan 5% dari total pendapatannya setiap tahunnya karena penipuan.
Praktek-praktek penipuan meningkatkan perekonomian dengan biaya yang besar, tidak hanya merugikan negara, tetapi juga organisasi-organisasi yang tidak melaksanakannya.
Baca juga:
Metode khusus untuk mencegah korupsi
Baca juga:
Dengan secara konsisten meningkatkan kualitas penerapan GCG, BNI kembali meraih predikat “Best in Corporate Governance”.
Seperti yang dilakukan Patra Jasa dalam penerapan GCG. Ray SM Daulay, CEO Patra Jasa, mengaku selalu mengedepankan pentingnya pemahaman GCG, anti suap, dan anti Fraud di lingkungan perusahaan.
“Kami melakukan PDAC (Rencanakan – bertindak – periksa) dalam penerapan GCG di lingkungan perusahaan. Dengan demikian, seluruh aktivitas atau penerapan GCG berkaitan dengan rencana jangka panjang perusahaan. Hasilnya, dalam 3 tahun terakhir hasil asesmen dan evaluasi penerapan GCG di Patra Jasa mengalami peningkatan, ujarnya melalui keterangan resmi, 21 Desember 2024.
Menjelang akhir tahun 2024, PT Patra Jasa kembali mencatatkan prestasi dalam Indonesia Good Corporate Governance Award 2024. Patra Jasa meraih penghargaan di Indonesia berdasarkan Evaluasi Juri Corporate Governance Perception Index (CGPI). Kategori Perusahaan Terpercaya 2024 diterima langsung oleh Direktur Utama Patra Jasa, Ray SM Daulay.
GCG bisa menarik investor, berikut penjelasannya
Tata kelola perusahaan yang baik (GCG) menjadi salah satu kunci membangun kepercayaan investor.
VIVA.co.id
16 Desember 2024