Di Kaninde, pemain Gremio meninggalkan lapangan pada babak pertama setelah atlet lawan menirukan suara monyet di depan seorang ball boy.
21 Desember
tahun 2024
– 10:34
(diperbarui pada 11:30)
MALU PADAMU! Rasisme adalah KEJAHATAN!
Seorang pemain River Plate membuat isyarat monyet ke kelenjar saat pertandingan melawan Gremio! pic.twitter.com/uEWl6uLTdd
— di luar konteks wanita grêmio (@ooccremiofem) 21 Desember 2024
Pertandingan itu diinterupsi oleh episode rasisme Lempeng Sungai e Gremio pada hari Jumat, di dalam Canindeuntuk Piala Wanita. Para pemain Gremio meninggalkan lapangan sebelum babak pertama berakhir setelah pemain Argentina Candela Diaz menyamar sebagai monyet di depan seorang pemain sepak bola di pinggir lapangan.
Sayangnya, para pemain Gremio merasa puas dan juga menghadapi pelecehan rasial dari lawannya. Insiden itu terjadi setelah Gremio bermain imbang 1-1 pada laga lolos ke final kompetisi tersebut. Setelah penghentian selama 30 menit, enam atlet River Plate dikeluarkan dari lapangan dan wasit mengakhiri pertandingan.
“Laporan polisi telah didaftarkan ke kantor polisi yang bertanggung jawab dan kami akan melakukan segalanya untuk memastikan mereka yang bertanggung jawab dihukum,” jelas Gremio dalam sebuah pernyataan. “Kami tidak menerima situasi ini dan kami mengambil kesempatan ini untuk memperkuat komitmen kami terhadap segala prasangka dan diskriminasi,” protes klub.
Pernyataan yang dilontarkan Gremio dan penyelenggara turnamen dibenarkan oleh klub Argentina tersebut. “River Plate menolak keras perilaku diskriminatif yang terjadi saat pertandingan Piala Wanita melawan Gremio. Klub mengambil tindakan disipliner yang sesuai dan akan terus berupaya untuk mengakhiri perilaku tersebut.”
Di kantor polisi, dilakukan wawancara terhadap dua pemain sepak bola, seorang pemain sepak bola dan pelatih fisik Gremio, empat atlet Argentina dan perwakilan organisasi turnamen.
“Butuh waktu lama bagi kami untuk memiliki lapangan seperti ini dalam sepak bola wanita. Kami mengatakan bahwa rasisme sudah berakhir di dunia, namun hal-hal seperti ini terjadi setiap saat. Apa yang kami alami di sini tidak masuk akal. Mengapa harus bertengkar?” sepak bola wanita dan kami harus menghadapi situasi serupa,” kata pelatih Gremio, Taissan Passos.
Gremio dinyatakan menang 3-0 karena pertandingan tidak dapat dilanjutkan melalui adu penalti dan kini akan menghadapi Bahia di final Piala Wanita di Caninde pada hari Minggu pukul 4 sore.
– Gurias Gremistas (@GuriasGremistas) 21 Desember 2024