Minggu, 22 Desember 2024 – 01:35 WIB
VIVA – Budi Setiawan, pendiri Football Institute, meragukan kualitas nyata pelatih Shin Tae Yong dalam menangani timnas Indonesia.
Baca juga:
Pengamat: Pemain Timnas Indonesia tidak boleh dihina, Shin Tae Yong harusnya bertanggung jawab
Indonesia kalah 0-1 pada final Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Sabtu, 21 Desember 2024.
“Saya salut dengan daya juang para pemain. Dengan 10 pemain, mereka mampu bersaing dengan 11 pemain senior Filipina. Para pemain di tim ini punya masa depan jika dipimpin oleh pelatih yang bisa mengoptimalkan kemampuannya. Pelatih. Yang terbaik pemainnya adalah orang yang percaya akan hal itu,” kata Budi.
Baca juga:
Eric Tahir Shin Tae Yong usai kegagalan Indonesia melaju ke semifinal Piala AFF 2024…
Berdasarkan hal tersebut, Budi menilai STY belum mampu memaksimalkan seluruh potensi yang ada dan kewenangan untuk memanggil pemain yang seharusnya layak masuk timnas pada ajang tersebut.
“STY sangat melewatkan kesempatan itu. Sekarang sedang menggali kuburnya sendiri karena tidak mampu mengubah timnas muda menjadi tim bagus kompetitif. Setidaknya tidak lolos ke semifinal,” sambungnya.
Ia menambahkan, meski Timnas AFF gagal melaju ke babak semifinal untuk ketiga kalinya sejak 1996, kegagalan kali ini ditambah lagi oleh STY dengan rentetan buruk lainnya.
Baca juga:
Sayangnya, nasib timnas Indonesia di Piala AFF-2024 malah lebih buruk dibandingkan Malaysia.
“STY berhasil mencetak rekor baru sebanyak dua kali, yaitu bermain imbang 3-3 melawan Laos dan kalah 1-0 melawan Filipina. Dalam dua pertandingan terakhir, STY tidak menang melawan Filipina. Indonesia hanya kalah 1-0 melawan Filipina. “Dia malu dengan hasil ini,” lanjut Budi.
Menurutnya, kini pemalsuan STY sudah terbongkar. “Apa lagi yang bisa kita harapkan dari STY? Timnas kita sedang naik daun di Asia dan dunia, tapi tertinggal di ASEAN. Kita dimainkan oleh STY secara nyata dan terbuka. Pelatih asal Korea Selatan itu benar-benar tidak bisa berlatih. Dia hanya kerja keras Ketum PSSI yang mengandalkan pemain naturalisasi yang didatangkan,” ujarnya.
Budi pun menilai pergantian pemain yang dilakukan Marcelino yang menciptakan sejumlah peluang mencetak gol merupakan sebuah bencana. “Saya tak henti-hentinya berpikir. Betapa tidak efektif dan percumanya pergantian pemain yang dilakukan STY. Dan setelah kalah melawan Filipina, rating Indonesia akan turun lagi. Satu kata untuk PSSI, menilai STY. Maka Mundur adalah jalan terbaik bagi STY sendiri,” tuturnya.
Pengakuan Jujur Shin Tae Yong Usai Kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024
Pelatih kepala Shin Tae-yong angkat bicara usai Indonesia gagal mencapai babak semifinal Piala AFF 2024.
VIVA.co.id
22 Desember 2024