Sabtu, 21 Desember 2024 – 06:42 WIB
Jakarta – Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, pemerintah telah memberikan syarat bagi para terpidana jika ingin mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga:
Kalau koruptor diampuni, tidak ada efek jera, kata Yusril “Otak Belanda”
Mereka harus siap mengikuti kegiatan sebagai komponen cadangan atau Comcad. Menurutnya, ia tidak boleh berstatus pengedar narkoba dan masih dalam usia kerja jika ingin mendapat amnesti.
“(Persyaratan pemberian amnesti) Terkait itu, terkait narkoba. Nah, siapa yang akan diberi amnesti, dicabut ya, kita akan bahas beberapa kriterianya. Antara lain generasi muda yang produktif, dan ini adalah pengguna, bukan pengedar, katanya, 21 Desember 2024.
Baca juga:
Prabovo Ingin Ampuni Koruptor Jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya
Dia menginformasikan, Prabowo menilai pengguna narkoba tidak boleh dipenjara. Prabowo siap memberikan amnesti kepada para tahanan sebagai Komcad.
Baca juga:
Petrokimia Gresik Kerahkan 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah, Dukung Percepatan Swasembada Pangan
“Nah, misalnya kalau amnesti terus keluar dan tidak ada tindakan, yang menyalahkan kita adalah masyarakat. pada saat yang sama dan harus berorientasi pada usia pada saat yang sama.
Dijelaskannya, Comcad merupakan jalur militer (disiplin) dibandingkan militeristik. Jalan militer Mereka mengatakan ini adalah cara militer dalam melakukan sesuatu.
“Tetapi hal ini tidak bersifat militeristik, melainkan bersifat militeristik jalan militer. Bukan militerisme, itu hal lain. Jika kita benar-benar menggunakan militerisme, maka tentaralah yang benar. Tapi jika jalan militer, Kami menggunakan metode militer untuk menyelesaikan sesuatu. Itu bisa menjadi sebuah perusahaan perusahaan besar, dia menggunakan jalan militermungkin,” katanya.
Menurutnya, generasi muda pengguna narkoba akan dilatih dan kemudian dilancarkan melalui program negara. Misalnya saja mereka membuka perkebunan di Papua, Kalimantan untuk mendukung swasembada pangan.
“Jadi anak-anak ini, generasi muda ini didisiplinkan, dilatih di berbagai jalur, lalu dikirim ke daerah-daerah yang sedang dalam program pemerintah. Karena pemerintah ingin swasembada pangan, dan ini membuka perkebunan di Papua, dan juga di Kalimantan beberapa juta hektar. Nah, yang dilatih Comcad bisa dikirim ke sana kalau berminat. Pak Prabowo maksudnya mereka akan diarahkan ke sana dan pada saat yang sama mereka akan diarahkan. akan direhabilitasi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar narapidana narkoba diikutsertakan dalam program swasembada pangan. Narapidana kemudian dilatih di luar program rehabilitasi.
“Sekali lagi, Presiden telah menyarankan agar mereka yang berada di bawah usia kerja dilibatkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan swasembada sebanyak mungkin. Mereka harus dilatih selain rehabilitasi,” ujarnya. Supratman usai menghadiri pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024.
Selain itu, kata dia, narapidana yang akan dibebaskan dan masih dalam usia kerja diharapkan dapat direkrut menjadi komponen cadangan TNI (Komcad). Comcad merupakan sumber daya nasional yang dipersiapkan untuk digunakan melalui mobilisasi guna meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen kunci yaitu TNI.
Halaman berikutnya
Menurutnya, generasi muda pengguna narkoba akan dilatih dan kemudian dilancarkan melalui program negara. Misalnya saja mereka membuka perkebunan di Papua, Kalimantan untuk mendukung swasembada pangan.